REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi perjalanan mudik, tentu harus mempersiapkan kondisi fisik dan kesehatan dengan optimal. Perjalanan mudik yang panjang bisa terasa menyiksa jika mengalami gangguan kesehatan seperti diare. Sebenarnya apa penyebab diare dan bagaimana mengantisipasinya?

Pendiri Yayasan Gema (Gerakan Masyarakat) Sadar Gizi, Zaenal Abidin, menjelaskan diare terjadi karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau kuman. Untuk mengantisipasi diare selama mudik, sebaiknya pemudik mengonsumsi makanan yang higienis, sehat, bergizi, dan menghindari makanan pedas.

“Jika melakukan perjalanan mudik di pagi hari, berarti ketika sahur harus mengonsumsi makanan yang higienis, hindari makanan pedas juga. Boleh makan buah, vitamin, dan perbanyak minum air putih,” kata Zaenal kepada Republika, Jumat (31/5).

Selain makanan yang higienis, tempat makan atau minum juga harus dipastikan higienis. Dengan demikian semua makanan yang masuk ke dalam mulut dan perut adalah makanan yang aman dan higienis.

“Hindari jajan atau makan di pinggir jalan yang tidak higienis selama di perjalanan mudik,” jelasnya.

Untuk berjaga-jaga, pemudik juga bisa membawa obat diare yang bisa didapat di apotik terdekat. Menurut dia, menyiapkan obat pribadi sebelum melakukan perjalanan panjang penting dilakukan.

“Diare itu kan penyebabnya masuk melalui mulut semuanya. Jadi pastikan yang dimakan itu tidak mengandung kuman, wadahnya juga higienis. Untuk obatnya biasa saja, secara keseluruhan masyarakat tahu, obat yang umum bisa digunakan,” terang Zaenal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika