Jumat 07 Jun 2019 03:00 WIB

Bawang Merah dan Putih, Bukan Sekadar Bumbu Penyedap

Bawang merah dan putih memiliki manfaat lebih dari sekadar bumbu penyedap.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Bawang merah dan bawang putih.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Bawang merah dan bawang putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bawang merah dan putih menjadi salah satu bumbu dapur yang nyaris pasti ada di setiap masakan. Tapi apakah keduanya memiliki manfaat kesehatan atau hanya untuk penyedap rasa saja?

Ahli nutrisi terdaftar yang berbasis di Kalifornia, AS, Jessica Jones mengatakan, bawang bukanlah sekadar penyedap rasa makanan. Bawang merah merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, kalium, dan folat yang baik.

Baca Juga

Jones mengungkapkan, bawang putih kaya akan vitamin C, vitamin B6, tiamin, kalium, kalsium, fosfor, tembaga, dan mangan. Selain itu, menurut dia, bawang merah dan putih adalah penyedap rasa hidangan yang rendah kalori karena tidak mengandung bahan-bahan seperti mentega dan garam.

"Memasukkan beberapa bawang putih dan merah ke dalam masakan sehari-hari tidak hanya akan baik untuk sifat kesehatan, tetapi juga akan membuat makanan lebih lezat dan mudah-mudahan membuat orang lebih bersemangat menyantap hidangan bergizi," kata Jones seperti dikutip dari Times.

Jones mengatakan, bawang merah dan putih merupakan bagian dari keluarga allium bersama dengan bawang bombay dan daun bawang. Semua jenis allium memiliki banyak khasiat kesehatan sehingga sering dianggap sebagai makanan obat, terutama dalam tradisi penyembuhan seperti Ayurveda.

Menurut penelitian, sayuran allium kaya akan senyawa organosulfur yang bisa menurunkan kolesterol, tekanan darah, membantu mencegah kondisi kronis, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular. Tetapi tidak jelas, seberapa besar manfaatnya bagi tubuh setelah mengonsumsi senyawa ini dalam keadaan telah dimasak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mentah dapat memberikan manfaat kesehatan paling besar. Tak heran jika beberapa ilmuwan menyarankan agar  bawang putih yang dihancurkan atau dicacah dibiarkan bertahan selama 10 menit sebelum dimasak, untuk memungkinkan reaksi yang dikatalisis oleh enzim terjadi sebelum persiapan.

Menurut American Institute of Cancer Research, sayuran allium juga mengandung phytochemical atau senyawa kimia pada tanaman yang dapat memengaruhi proses tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa phytochemical, termasuk yang ada dalam sayuran allium dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh serta mengurangi risiko kanker dengan mencegah peradangan, kerusakan sel, dan kerusakan DNA.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa bawang putih dan bawang merah memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Cara Harbstreet, ahli diet terdaftar yang berbasis di Kansas City juga mengatakan bahwa sayuran allium umumnya baik untuk kesehatan usus karena allium mengandung prebiotik, yakni senyawa yang memberi makan mikroorganisme dalam makanan yang difermentasi (probiotik).

"Dan senyawa itu membantu menjaga bioma usus yang sehat," kata Harbstreet.

Sebuah tinjauan penelitian 2018 menemukan bahwa serat prebiotik seperti pada bawang merah dan putih mungkin lebih baik untuk usus daripada serat yang terkandung dalam beberapa buah, sayuran dan biji-bijian. Namun, Jones memperingatkan bahwa bawang dan bawang putih kaya akan fodmap, yakni karbohidrat rantai pendek seperti gula dan serat yang bagi sebagian orang kurang diserap oleh usus kecil.

Alhasil jika dikonsumsi secara berlebih dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi orang-orang dengan saluran atau kondisi gastro-intestinal sensitif, seperti sindrom iritasi usus dan refluks asam yang mengakibatkan gejala seperti gas, kembung, diare, dan sembelit.

"Jika Anda merasa pencernaan tidak enak setelah makan bawang merah atau bawang putih, mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli diet terdaftar untuk melihat apakah fodmap adalah masalahnya atau bukan," kata Jones.

Untuk itu, bagi mereka yang bermasalah dengan bawang disarankan mengganti penyedap rasa, seperti minyak zaitun yang dibumbui bawang putih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement