Kamis 13 Jun 2019 15:00 WIB

Cukup 4.500 Langkah per Hari untuk Cegah Kematian Dini

Cukup 4.500 langkah per hari yang dibutuhkan untuk menurunkan risiko kematian dini.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Jalan kaki 4.500 langkah per hari terbukti dapat menurunkan risiko kematian dini pada kelompok lansia.
Foto: Pixabay
Jalan kaki 4.500 langkah per hari terbukti dapat menurunkan risiko kematian dini pada kelompok lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang diketahui dapat memberi manfaat baik bagi kesehatan. Seberapa banyak langkah yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat dari berjalan kaki?

Jawabannya ternyata bukan 10 ribu langkah seperti yang selama ini banyak dipopulerkan. Berdasarkan penelitian terbaru, hanya diperlukan sekitar 4.500 langkah per hari untuk menurunkan risiko kematian dini.

Baca Juga

Penelitian ini melibatkan hampir 17 ribu partisipan perempuan di mana sebagian besar dari partisipan telah memasuki usia 70-an. Selama penelitian berlangsung, tim peneliti mengumpulkan data kesehatan dan jumlah langkah dari tiap partisipan.

Dari data ini tim peneliti mengetahui tak ada partisipan yang memiliki masalah kesehatan yang buruk. Setelah itu, tim peneliti juga mencatat data kematian dari para partisipan selama lima tahun sejak penelitian dimulai.

Tim peneliti melakukan perbandingan antara jumlah langkah dan mortalitas pada para partisipan. Dari perbandingan ini, tim peneliti menemukan bahwa jumlah langkah tampak berkaitan dengan angka kematian para partisipan.

Partisipan yang hanya melakukan sektiar 2.700 langkah per hari memiliki risiko lebih besar mengalami kematian selama periode tindak lanjut. Sebaliknya, para partisipan yang bergerak lebih banyak cenderung memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah.

Risiko tersebut tampak menurun sekitar 40 persen ketika partisipan melakukan sekitar 4.500 langkah per hari. Risiko ini dapat semakin menurun ketika jumlah langkah yang dilakukan semakin banyak. Akan tetapi manfaat ini tampak tak bertambah lagi setelah melakukan 7.500 langkah per hari.

"Kami cukup terkejut bahwa jumlah langkah yang relatif kecil berkaitan dengan penurunan mortalitas yang besar," ungkap Profesor I Min Lee dari Harvard University, seperti dilansir CNA Lifestyle.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa intensitas berjalan kaki tidak memengaruhi manfaat yang akan didapatkan. Berjalan kaki yang dilakukan dengan santai maupun cepat sama-sama dapat menurunkan risiko kematian dini bila dilakukan minimal 4.500 langkah per hari.

Tim peneliti menekankan bahwa penelitian ini hanya berkutat pada perempuan lansia. Oleh karena itu, tim peneliti tidak dapat menyimpulkan bahwa temuan ini juga berlaku untuk kelompok lain seperti laki-laki, kelompok usia muda maupun dampaknya terhadap risiko penyakit.

Terlepas dari itu, tim peneliti menilai temuan ini memberi manfaat bagi perempuan lansia yang mungkin tak mampu melakukan banyak aktivitas fisik. Temuan ini dapat menjadi motivasi bahwa hanya dengan melakukan minimal 4.500 ribu langkah, perempuan lansia untuk tetap aktif bergerak sesuai dengan kemampuan mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement