Selasa 25 Jun 2019 19:00 WIB

Prosedur Cryotheraphy Legakan Hidung Tersumbat Kronis

Cryotherapy dapat melegakan hidung yang terus-terusan tersumbat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pilek/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Pilek/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Seorang perempuan asal Amerika Serikat, Melody Stazzone, memiliki alergi sepanjang tahun yang membuat hidupnya sengsara. Ia bahkan tidak bisa pergi ke taman karena terus menderita sakit tenggorokan, gatal hidung, tidak bisa bernapas, sakit kepala, dan cairan ingus melulu keluar dari hidung.

Stazzone telah mencoba hampir setiap obat bebas tanpa resep. Ia juga mencoba obat resep dokter.

Dr Grogory Levitin dari New York Eye and Ear Infirmary di Mount Sinai Health System menyarankan cryotherapy minimal invansif yang disebut Clarifix. Teknik pengobatan yang melibatkan pembekuan beberapa syaraf ini, menurut Levitin, telah menjadi perubahan baru bagi banyak pasien.

Levitin menunjukkan prosedur pengobatan ini. Setelah beberapa anestesi lokal, teropong Clarifix diposisikan di atas saraf di hidung yang membuat selaput lendir membengkak, menetes dan mengalir. Pembekuan saraf-saraf itu dapat menghalangi sinyal yang membuat hidung tersumbat.

“Pasien seharusnya tidak merasakan sakit apapun dan itu sangat efektif pada hampir semua orang yang kami rawat,” kata Levitin, seperti yang dilansir dari CBS New York, Ahad (23/6).

Levitin mengatakan perawatan ini ideal untuk penderita alergi yang mengalami gejala sepanjang tahun seperti Stazzone. Pun, perawatan ini efektif untuk mengobati rhinitis kronis non-alergi yang menyebabkan pilek karena alasan yang tidak diketahui.

Stazzone mengikuti saran Levitin dan ia kembali melakukan hal-hal yang disukai beberapa bulan setelah perawatan. Dia bahkan tidak minum obat setiap hari serta merasa hidupnya kembali.

“Aku berada di taman sepanjang waktu, mengendarai sepeda dan berjalan-jalan,” kata Stazzone.

Clarifix bukanlah obat untuk alergi. Prosedur hanya ini memudahkan atau menghentikan pilek baik karena alergi atau penyebab lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement