REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja lembur mungkin sudah menjadi santapan sehari-hari bagi banyak pekerja. Sebagian mungkin melakukan kerja lembur dengan sukarela, namun sebagian lain mungkin melakukannya karena perintah atasan.
Terlepas dari alasan apapun yang melatarbelakangi, pekerja sebaiknya lebih memperhatikan jam kerja ketika memutuskan lembur. Alasannya, jam kerja yang panjang dan berlangsung secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko strok.
"Semakin lama Anda melakukannya, semakin tinggi risiko Anda terhadap strok," ungkap tim peneliti asal Prancis seperti dilansir WebMD belum lama ini.
Hubungan antara durasi kerja dan risiko strok ini terungkap melalui sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Stroke. Studi ini melibatkan sekitar 144 ribu partisipan berusia 18-69 tahun.