Senin 01 Jul 2019 16:14 WIB

7 Racun Ini Terhirup Setiap Kali Anda Merokok

Ada banyak racun yang terhirup setiap kali orang merokok.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
  Masyarakat dari Indonesian Young Pharmacist Group dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) melakukan kampanye bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (1/6). (Republika/ Yasin Habibi)
Masyarakat dari Indonesian Young Pharmacist Group dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) melakukan kampanye bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (1/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan merokok memiliki konsekuensi besar bagi kesehatan. Beberapa risiko penyakit seperti kanker paru, penyakit jantung hingga strok dapat meningkat hanya dengan menghisap rokok.

Kandungan tembakau kerap kali menjadi sorotan ketika membicarakan masalah kesehatan akibat rokok. Padahal, ada beberapa kandungan berbahaya lain yang juga terkandung di dalam rokok namun jarang disadari.

Baca Juga

The Epoch Times mengungkapkan setidaknya ada tujuh kandungan berbahaya yang masuk ke dalam tubuh setiap kali seseorang menghisap rokok. Berikut ini adalah ketujuh kandungan tersebut.

Merkuri

Zat kimia yang dikenal sebagai quicksilver ini biasa digunakan dalam termometer tradisional. Merkuri dapat membahayakan kesehatan karena merupakan neurotoksin. Artinya, merkuri dapat menjadi racun bagi jaringan saraf di dalam tubuh.

Paparan merkuri yang sedang saja dapat memunculkan beberapa keluhan. Sebagai contoh, sakit kepala, tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan perubahan perilaku.

Karbon monoksida

Karbon monoksida merupakan zat kimia yang tak berbau dan tak berwarna. Selain itu, karbon monoksida juga dapat menyebabkan kerusakan ekstrim pada tubuh manusia.

Karbon monoksida dapat menggantikan tempat oksigen yang seharusnya dihirup saat seseorang bernapas. Bila hal ini terjadi, karbon monoksida dapat secara berkala meracuni tubuh.

Ada beberapa efek samping yang dapat muncul akibat paparan karbon monoksida. Efek samping ini meliputi rasa lemas, napas pendek, penglihatan buram, hingga pusing. Dalam jangka panjang, paparan karbon monoksida dapat berujung pada penyakit jantung.

Hidrogen sianida

Hidrogen sianida dapat membahayakan kesehatan karena sangat beracun. Hirdogen sianida dapat menghambat oksigen masuk ke dalam jarungan tubuh dan bahkan membuat seseorang kehilangan kesadaran.

Paparan jangka panjang dari hidrogen sianida dapat merusak fungsi jantung dan pernapasan. Paparan jangka panjang hidrogen sianida juga memberi dampak negatif bagi metabolisme, penglihatan, dan fungsi otak.

Formaldehida

Formaldehida merupakan senyawa yang tak berwarna dan biasa digunakan dalam produk-produk rumah tangga dan resin industri. Paparan formaldehida jangka pendek dapat memunculkan keluhan seperti mata berair, napas mengi, hingga sensasi terbakar pada mata dan tenggorokan.

Dalam jangka panjang, paparan formaldehida berpotensi memiliki sifat karsinogenik yang dapat memicu terjadinya kanker hidung dan tenggorokan.

Timah

Paparan timah dapat berujung pada keracunan timah. Keracunan timah dapat memunculkan gejala seperti kelelahan, mudah marah, kehilangan nafsu makan, hingga kehilangan fokus.

Paparan timah dalam jangka panjang dapat memberi implikasi yang cukup besar bagi kesehatan. Sebagai contoh, paparan timah jangka panjang dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal.

Amonia

Amonia dapat berbahaya bagi tubuh karena bersifat korosif. Amonia dapat merusak saluran napas sehingga menyebabkan seseorang sulit bernapas atau bahkan tidak dapat bernapas. Amonia dosis kecil dapat memicu terjadinya batuk, nyeri dada, serta sensasi terbakar pada hidung dan tenggorokan.

Kalium sitrat

Dalam jangka panjang, paparan kalium sitrat dari menghisap rokok dapat memunculkan beberapa keluhan. Keluhan ini dapat berupa pusing, nyeri perut, mual, denyut jantung meningkat, dan bahkan kesulitan menelan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement