Selasa 02 Jul 2019 03:16 WIB

Hindari Suplemen untuk Otak Lebih Sehat

Ahli menyebut suplemen yang diklaim mendukung fungsi otak tak pernah diuji resmi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suplemen Gizi.
Foto: PxHere
Suplemen Gizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang beralih ke suplemen makanan untuk menjaga atau melindungi kesehatan otak. Padahal, suplemen ini tidak memberikan efek yang diklaim untuk membantu otak.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak memperlakukan suplemen seperti obat resep. Suplemen tidak diuji keakuratan bahan yang dinyatakan oleh laboratorium independen dan tidak memiliki bukti ilmiah yang sah yang akan menunjukkan keefektif. 

Baca Juga

FDA bergantung pada produsen untuk menguji keamanan suplemen, bukan untuk kemanjurannya. Mereka tidak dikenakan uji klinis yang ketat yang berlaku untuk obat resep.

Banyak saat ini suplemen yang beredar menyatakan klaim "Mendukung fungsi otak yang sehat dan kewaspadaan mental." Namun, ternyata itu hanya klaim sepihak karena belum pernah diuji oleh badan resmi milik pemerintah, sehingga, produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis, mencegah, atau menyembuhkan penyakit apa pun. 

"Sejumlah perusahaan yang menjual jenis suplemen makanan lainnya baru-baru ini menerima surat dari FDA yang mengharuskan mereka mengubah iklan mereka agar tidak melebih-lebihkan manfaat produk mereka," ujar profesor neurologi di  University of Florida Steven DeKosky, dikutip dari WashingtonPost, Selasa (2/7).

Vitamin memang diperlukan, meskipun kebanyakan orang tidak membutuhkannya. Seseorang yang makan dengan normal dan mengonsumsi bermacam-macam jenis makanan tidak perlu mengonsumsi vitamin atau mineral tambahan.

Orang yang memiliki jumlah makanan yang tidak mencukupi yang membutuhkan vitamin B12 atau B6, sehingga perlu minum suplemen. Hanya saja, beberapa orang mungkin mengonsumsi vitamin dan suplemen hanya dengan alasan menambah kandungan vitamin dan mineral dalam tubuh saja.

Ketimbang mengonsumi suplemen, DeKosky menyarankan untuk mengatur pola makan. Dengan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang, maka kesehatan otak bisa lebih terjamin ketimbang mengandalkan tambahan dari obat-obatan tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِنْ طَاۤىِٕفَتٰنِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اقْتَتَلُوْا فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَاۚ فَاِنْۢ بَغَتْ اِحْدٰىهُمَا عَلَى الْاُخْرٰى فَقَاتِلُوا الَّتِيْ تَبْغِيْ حَتّٰى تَفِيْۤءَ اِلٰٓى اَمْرِ اللّٰهِ ۖفَاِنْ فَاۤءَتْ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَاَقْسِطُوْا ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
Dan apabila ada dua golongan orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

(QS. Al-Hujurat ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement