Rabu 03 Jul 2019 19:03 WIB

Mengenal PMH, Morbiditas Akut Pada Bayi Prematur

Angka morbiditas dan mortalitas dari bayi prematur masih tinggi

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Bayi baru lahir/ilustrasi
Foto: sheknows.com
Bayi baru lahir/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 15 juta bayi yang lahir prematur setiap tahun. Hal yang cukup mengkhawatirkan adalah WHO mengungkap morbiditas (tingkat sakit) dan mortalitas (kematian) pada bayi yang dilahirkan prematur masih cukup tinggi.

Komplikasi dari kelahiran prematur bahkan menjadi penyebab kematian terbesar pada anak berusia di bawah lima tahun. WHO memperkirakan ada sekitar satu juta kematian terkait komplikasi kelahiran prematur pada 2015.

Baca Juga

"Angka morbiditas dan mortalitas dari bayi prematur masih tinggi," terang spesialis obstetri dan ginekologi dari RSUP Persahabatan, Yuyun Lisnawati, usai menjalani sidang promosi doktor di gedung IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Yuyun mengungkapkan ada beragam morbiditas yang dapat mengenai bayi prematur. Salah satu di antaranya adalah penyakit membran hialin (PMH).