REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berpelukan dan saling membelai antara pasangan suami istri adalah hal yang lazim dilakukan. Selain bisa menambah perasaan cinta pasutri, kebiasaan itu ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Ketika memeluk atau membelai sayang seseorang, tubuh mengeluarkan oksitosin yang biasa dijuluki hormon cinta. Tidak hanya dalam dua kegiatan itu, hormon yang sama pun diproduksi saat berciuman dan melakukan hubungan seksual.
Kepala riset pernikahan di aplikasi konseling pasangan Lasting, Liz Colizza, mengatakan efek dari berpelukan dan saling membelai serupa dengan hubungan seksual. Akan tetapi, dosisnya lebih sedikit.
Bukan berarti dampaknya tidak signifikan. Menurut dia, saling membelai dan berpelukan bisa menciptakan keintiman yang mendalam di antara pasangan. Lebih jauh lagi, ada koneksi kejiwaan yang terbangun.
Melakukan kegiatan yang dalam bahasa Inggris disebut cuddling itu menjalin hubungan emosional yang baik. Anda dan pasangan sama-sama merasa dicintai sekaligus memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik.
"Banyak studi menunjukkan frekuensi sering sentuhan fisik dalam hubungan romantis membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah," ujar Colizza dikutip dari laman Her.