Rabu 17 Jul 2019 14:13 WIB

Ini Varian Bubble Tea yang Paling tidak Sehat

Brown sugar milk tea dinilai sebagai yang paling tidak menyehatkan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Teh bubble mengandung gula tersembunyi yang bahkan melebihi sekaleng minuman bersoda.
Foto: Groupon
Teh bubble mengandung gula tersembunyi yang bahkan melebihi sekaleng minuman bersoda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bubble tea atau teh bubble dikenal sebagai salah satu minuman yang memiliki banyak kandungan gula tersembunyi. Di antara beragam varian teh bubble yang ada di pasaran, brown sugar milk tea dinilai sebagai yang paling tidak menyehatkan.

Hal ini diungkapkan oleh Mount Alvernia Hospital melalui laman resminya. Melalui laman tersebut, Mount Alvernia Hospital memberi gambaran perbandingan kandungan gula dalam beberapa jenis atau varian teh bubble.

Baca Juga

Bahan dasar teh seperti teh hijau dan teh hitam yang kerap digunakan dalam varian teh bubble memang memiliki beberapa manfaat kesehatan. Sebagai contoh, teh hijau dan teh hitam diketahui dapat menurunkan risiko diabetes, arthritis, dan kanker.

Akan tetapi, teh yang diolah menjadi sajian teh bubble kerap dikombinasikan dengan beragam bahan tambahan lain yang kurang menyehatkan. Mount Alvernia Hospital mengungkapkan bahwa varian teh bubble umumnya mengandung banyak gula, susu, ataupun non dairy creamer.

Kombinasi berlebihan ini membuat teh bubble menjadi minuman yang tidak sehat. Satu gelas teh bubble berukuran medium saja memiliki kalori yang sama tingginya dengan satu potong cheesecake.

Dilansir Mashable, varian teh bubble yang paling tidak menyehatkan adalah brown sugar milk tea dengan bubble atau pearl. Minuman tersebut bisa mengandung gula hingga 18,5 sendok teh.

Varian teh bubble kedua yang paling tidak sehat adalah winter melon tea. Varian ini mengandung gula sebanyak 16 sendok teh.

Jumlah ini sudah melebihi batasan konsumsi gula dalam satu hari. Menurut Mount Alvernia Hospital, batasan konsumsi gula untuk orang dewasa adalah 8-11 sendok teh per hari. Sedangkan batasan untuk anak-anak dan remaja adalah lima sendok teh per hari.

Namun bukan berarti teh bubble harus benar-benar dihindari. Mount Alvernia Hospital menyarankan batas maksimal meminum teh bubble adalah dua kali dalam sepekan.

Mount Alvernia Hospital juga memberi beberapa trik terkait memilih alternatif teh bubble yang lebih baik. Trik yang pertama adalah memilih teh hijau, teh oolong, atau teh hitam yang polos atau plain. Trik kedua adalah memilih jumlah gula 30 persen atau lebih rendah.

Trik ketiga adalah meminta opsi susu rendah lemak atau susu skim bila ingin meminum teh susu. Trik keempat adalah menghindari topping. Jika tetap ingin menggunakan topping, pilih opsi yang lebih sehat seperti lidah buaya atau white pearl.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement