Selasa 23 Jul 2019 04:44 WIB

Terapi Kesehatan Mental dengan Sapi Jadi Tren

Memeluk atau membelai sapi bisa membantu mental jadi lebih sehat.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Sapi.
Foto: Pixabay
Sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai bentuk terapi hewan sebenarnya telah banyak dicoba dalam rangka membantu kesehatan mental manusia. Kali ini ada tren terbaru yaitu terapi menggunakan perantara sapi.

Pengunjung yang inging melakukan terapi, bisa memeluk hingga melakukan beragam aktivitas dengan sapi. Biasanya terapi menggunakan hewan ini ditawarkan di desa-desa.

Baca Juga

Contohnya, di padang rumput terpencil di Mountain Horse Farm, wilayah Finger Lakes, negara bagian New York. Ada dua sapi bernama Bella yang berusia tiga tahun dan Bonnie yang berusia dua tahun. Kedua sapi merupakan hasil persilangan Highlander-Angus.

Menurut Rudi, salah seorang pengusaha yang menawarkan jasa terapi sapi tersebut, tentu tidak semua sapi bisa dimanfaatkan untuk terapi bagi manusia. Sapi untuk terapi ini biasanya bukan hewan produksi dan tidak dipelihara untuk diperah susunya ataupun disembelih agar diperoleh dagingnya.

Pada Mei 2018, dia dan isterinya, Suzane, membeli sapi yang dinamai Bonnie dan Bella tadi, dengan alasan sapi tersebut memiliki kepribadian yang lembut dan sedikit tanduk. Jasa terapinya menawarkan sesi memeluk sapi selama satu jam, seharga 60 poundsterling, dibatasi dua kali sehari, dengan maksimum empat peserta per sesi.

"Ini bukan kebun binatang, meskipun hewan-hewan itu memang hewan peliharaan, mereka bukan hewan produksi, dan mereka tidak dipelihara untuk daging sapi atau susu," ujarnya. Suzane.

Dilansir laman Independent, terapi sapi biasanya dilakukan dengan interaksi dbersama hewan ternak tersebut melalui berbagai aktivitas, seperti membelai, hingga mengobrol dengan sapi.

Cara itu mirip dengan terapi kuda. Bedanya, biasanya kuda cenderung dalam posisi berdiri saat diajak beraktivitas oleh manusia. Sedangkan sapi bisa berbaring secara spontan di rumput sambil mengunyah makanan.

Posisi sapi tersebut memungkinkan manusia untuk menjadi lebih dekat dan bahkan mendapatkan pelukan hangat. Tren terapi kesehatan mental memakai hewan sudah banyak ditemukan di mana-mana.

Hewan-hewan itu bisa seperti anjing, bebek, hingga buaya. Di negara bagian Belanda, misalnya, terapi hewan juga dianggap sebagai cara untuk menghubungkan orang-orang dengan kehidupan pedesaan.

Bahkan, di sebuah pusat kota besar Rotterdam, terdapat peternakan susu terapung yang dibuka di pelabuhan tertua juga telah banyak menarik kunjungan penduduk kota untuk melihat sekaligus berinteraksi binatang buas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement