REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dermal filler merupakan salah satu perawatan kecantikan yang banyak diminati saat ini. Dermal filler dapat membantu mengatasi beberapa masalah, mulai dari pengurangan volume kulit akibat penuaan hingga bekas luka.
Meski dapat memberi cukup banyak manfaat, dermal filler tidak boleh dilakukan sembarangan. Prosedur injeksi dermal filler harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten di bidangnya.
Selain itu, dermal filler juga tidak boleh diberikan kepada sembarang orang. Alasannya, perawatan dermal filler juga memiliki beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan. Secara umum, kontraindikasi perawatan dermal filler dapat dibagi menjadi dua yaitu kontraindikasi relatif dan kontraindikasi absolut.
"Kontraindikasi relatif itu maksudnya dermal filler boleh dikerjakan dengan precaution," jelas spesialis kulit dan kelamin, Dikky Prawiratama.