REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hampir 30 juta orang di Inggris sering mendengkur ketika tidur. Namun, sebagian besar dari mereka tidak mengetahui mengapa mereka mendengkur dan apa kaitan mendengkur dengan kesehatan.
Dokter penyakit dalam di Inggris Jagdeep Bijwadia menjelaskan, mendengkur dapat menjadi pertanda adanya gangguan tidur seperti sleep apnea yaitu suatu kondisi yang menyebabkan jeda dalam bernapas saat tidur. Namun, pola hidup sehari-hari juga juga dapat membuat seseorang rentan terhadap dengkuran.
Studi terbaru dari TMJ & Sleep Therapy Centers International menunjukkan bahwa mendengkur dapat memicu pengerasan pembuluh darah, penyebab utama strok, dan masalah jantung.
Namun jangan khawatir, menurut pendiri TMJ & Sleep Therapy Centers International Steven Olmos, pendengkur bisa sembuh. Caranya, dia harus mencari tahu penyebab mendengkur untuk kemudian mengobatinya. Berikut beberapa hal pemicu mendengkur seperti dilansir Huff Post, Jumat (1/8).
Hidung tersumbat
Obstruksi hidung atau biasa dikenal dengan hidung tersumbat bisa menjadi salah pemicu tidur dengan mendengkur. Menurut Brian Drew, seorang dokter di Ear Nose and Throat Speciality Care of Minnesota, hidung tersumbat bisa disebabkan oleh alergi atau septum hidung yang membengkak.
Coba datang berkonsultasi ke dokter spesialis atau dokter THT yang bisa membantu mengobati obstruksi pada hidung
"Inhaler bisa dipakai untuk memperlancar aliran udara di hidung. Produk-produk ini dapat membantu meringankan pembengkakan jaringan lunak karena peradangan umum dan sensitivitas lingkungan,” tambah Olmos.
Tidur telentang
Marcella M. Frank, seorang spesialis obat tidur di Deborah Heart and Lung Center di Browns Mills, New Jersey menyatakan, tidur dengan posisi telentang memungkinkan seseorang mendengkur.
"Ketika seseorang tidur telentang, ada kecenderungan alami bagi rahang dan lidah untuk jatuh ke belakang tenggorokan," kata Frank.
Menurut sebuah penelitian, sekitar 92 persen dari mereka yang menderita gangguan tidur dapat bernafas lebih baik ketika mereka tidak telentang. Karena itu untuk mengurangi dengkuran, ia menyarankan agar tidur menghadap ke samping.
Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tonus otot yang buruk dan peningkatan jumlah jaringan di sekitar tenggorokan dan leher. Kedua hal ini dapat memicu seseorang tidur mendengkur.
Karena itu dia menyarankan, agar seseorang yang memiliki gangguan tidur selalu aktif melakukan kegiatan fisik. Dia mencatat bahwa mempertahankan berat badan yang sehat dapat mengurangi dengkuran.
Faktor Usia
Frank menjelaskan bahwa mendengkur lebih sering terjadi pada seseorang seiring bertambahnya usia. Maka latihan seperti menyanyi, percaya atau tidak, dapat membantu meminimalisasi ini. Menggunakan dilator hidung seperti Breathe Right strip juga dapat mengurangi mendengkur yang berkaitan dengan usia.
Masalah dengan bentuk mulut
Setiap orang diciptakan secara berbeda dan beberapa dari kita memiliki anatomi mulut yang dapat membuat kita lebih rentan untuk mendengkur. Misalnya, memiliki langit-langit mulut yang lebih rendah, lebih tebal atau lebih lembut yang dapat mempersempit saluran udara.
Laki-laki
Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan gender menjadi salah satu pemicu mendengkur. Alasannya, pria memiliki saluran udara yang lebih sempit yang dapat memperburuk masalah ini. Pria secara statistik minum lebih banyak alkohol daripada wanita, yang dapat menyebabkan mendengkur yang disebabkan oleh peradangan