REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Merujuk jurnal Urologic Cancer in Indonesia 2015, kanker prostat di Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita diperkirakan 25.012 orang. Namun, sebagian besar pasien didiagnosis pada stadium lanjut karena deteksi dini kanker prostat belum optimal di Indonesia.
Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker prostat dan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan, terutama pada populasi risiko tinggi. Padahal jika dideteksi pada stadium awal maka tingkat keberhasilan pengobatan kanker prostat akan lebih tinggi.
Staf Medik Departemen Urologi, Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, menyebut sebagian besar pasien dengan kanker prostat stadium awal tidak menyadari adanya gejala. Gejala yang dikeluhkan meliputi gangguan berkemih, adanya darah pada urine, pembesaran kelanjar getah bening sekitar prostat, dan penurunan berat badan. Jika kanker sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang.
Menurut Agus deteksi dini merupakan tahap penting untuk memulai tatalaksana sesegera mungkin pada kanker prostat. Hal ini dikarenakan pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen.
"Angka harapan hidup akan menurun sampai menjadi 50 persen apabila ditemukan pada stadium lanjut,” kata Agus usai peluncuran Prostate Center di RSCM Kencana, Senin (5/8).
Agus menjelaskan dengan tingginya kasus kanker prostat baru yang ditemukan dalam stadium lanjut di Indonesia, perlu dilakukan upaya program deteksi dini yang lebih baik dan efisien. Karena itu dia berharap dengan diresmikannya Prostate Center sistem satu pintu dengan teknologi robotik di RSCM bisa memberikan layanan secara tepat, cepat, dan efisien.
Pemeriksaan dini kanker prostat disarankan untuk mulai dilakukan pada pria pada usia 40 tahun. Jika pria tersebut memiliki faktor genetik, maka wajib melakukan deteksi dini.
Pemeriksaan dini diharapkan dapat menemukan pasien risiko tinggi agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti biopsi. Selain itu, pemeriksaan dini juga bertujuan untuk mendeteksi pasien kanker prostat stadium awal agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk.