REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alat-alat medis dalam dunia kedokteran saat ini semakin canggih dengan penemuan berbagai macam teknologi. Hasil pengobatannya bisa menjadi lebih cepat dan efisien.
Klinik Wijaya menggunakan teknologi robotik dalam pogram rehabilitasi medik pascastrok. Ada empat terapi robotik yang bisa diikuti oleh pasien, yaitu robotik lokomat, robotik armeo, robotik fourierm dan robotik andago.
Robotik lokomat memiliki fungsi untuk mengembalikan pola jalan normal dan melatih keseimbangan jalan dengan terapi, seperti berjalan di atas treadmill yang dibantu penopang bada. Sehingga pasien dapat dengan mandiri berlatih tanpa takut terjatuh.
Robotik lokomat juga telah dilengkapi oleh simulasi permainan sehingga latihan menjadi menyenangkan. Selanjutnya robotik armeo memiliki fungsi yakni mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan atas dan koordinasi otak.
Dibantu dengan simulasi permainan, proses latihan menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Robotik andago merupakan proses lanjutan setelah pasien berhasil melewati robotik lokomat.
Pada robotik andago ini, pasien sudah memiliki kemandirian lebih, namun membutuhkan dukungan untuk dapat berjalan dengan normal. Kemudian robotik fourier memiliki fungsi mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan bawah, pergelangan tangan, dan jari rangan. Alat ini juga dilengkapi permainan untuk menstimulasi gerakan tangan.
Selain dilengkapi dengan teknologi robotik, Klinik Wijaya juga melengkapi fasilitas rehabilitasi dengan kolam hidroterapi.
Kolam itu merupakan kolam untuk melatih pasien dalam melakukan rehabilitasi medik dengan didampingi instruktur yang terlatih. Air yang digunakan diproses dengan teknologi reverse osmosis sehingga air kolam tersebut aman jika tidak sengaja tertelan oleh pasien.
Adanya terapi robotik ini akan mempercepat proses pemuluhan fleksibilitas anggota gerak. Sebab, pasien yang dibantu dengan robotik akan bergerak lebih lama dan jarak tempuh cukup jauh dibandingkan dengan terapi manual. Dengan ini, maka pasien akan mencapai hasil penyembuhan yang optimal.
Pendiri dan Direktur Klinik Wijaya, dr Sukono Djojoatmodjo, Sp.s mengatakan setelah menjalani terapi rehabilitasi dengan robotik, pasien mampu berjalan mandiri tanpa bantuan robotik dengan diawasi terapis. "Diharapkan nantinya pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri," ujar dr Sukono dalam acara media gathering dan facility visit Klinik Wijaya, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Klinik Wijaya merupakan klinik rehabilutasi stroke pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi robotik. Klinik ini berdiri sejak 2000 dan telah melayani lebih dari 3.000 pasien. Teknologi robotik hadir sejak 2013.