REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandung kemih overaktif (overactive bladder) atau lebih dikenal beser memang bukan masalah yang serius. Hanya saja, ketika mengalaminya setiap waktu, maka kualitas hidup akan berkurang dan terganggu.
"Overactive bladder bisa terjadi pada siapa saja, tak mutlak orang tua," ujar Prof Dr dr. Budi Iman Santoso SpOG(K) MPH.
Masalah tersebut dapat diketahui dengan pertanda kencing terus-menerus sepanjang hari. Ketika kencing mencapai tujuh kali dalam sehari, maka itu menjadi salah satu ciri seseorang menderita beser.
Budi yang juga konsultan uroginekologi ini menjelaskan, orang dengan kandung kemih overaktif akan merasa kerap kebelet kencing meski telah berkemih. Bahkan, untuk beberapa orang, air seni sering kali sudah keluar sebelum sampai ke kamar kecil.
"Kalau sewaktu tidur bangun lebih dari satu kali karena ingin kencing, itu sudah dipastikan kena beser," ujar Prof Budi.
Menurut Prof Budi, ketika seseorang sudah terkena beser, maka tidak akan bisa disembuhkan. Meski begitu, kondisi ini masih bisa diperbaiki dengan menurunkan intensitas kencing dan kekuatan menahannya.
Prof Budi mengungkapkan, penyebab beser belum terungkap. Ia menjelaskan, kondisi ini sering kali terjadi pada perempuan.
Kalau merasakan gejala beser, Prof Budi menyarankan agar penderitanya menemui dokter. Langkah awal bisa dengan mendatangi dokter umum terlebih dahulu untuk mendapatkan diagnosis yang lebih tepat.