Jumat 09 Aug 2019 10:00 WIB

Kelebihan dan Kelemahan Prosedur Pemutihan Gigi

Sebelum melakukannya, kenali dahulu kelebihan dan kelemahan prosedur pemutihan gigi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Memutihkan gigi umumnya digemari mereka yang pekerjaannya terkait dunia hiburan.
Foto: EPA
Memutihkan gigi umumnya digemari mereka yang pekerjaannya terkait dunia hiburan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang terpikir untuk memutihkan gigi. Mereka memiliki alasannya masing-masing untuk mencerahkan warna giginya.

Di Amerika Serikat, belakangan makin banyak orang yang memutihkan gigi demi meningkatkan penampilannya. Prosedur pemutihan gigi meningkat sekitar 29 persen pada 2015, menurut survei American Academy of Cosmetic Dentistry.

Baca Juga

Di dokter gigi, gigi pasien akan diberikan peroksida konsentrasi tinggi untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. Sering kali hasilnya lebih terang dibandingkan dengan alat yang dapat dibawa pulang dan produk yang dijual bebas.

"Tapi sebelum berkonsultasi dengan dokter gigi tentang prosedur, Anda mungkin ingin mempertimbangkan plus-minus pemutihan gigi," kata Dr Norman S Steward Jr, dari Steward, Gaull & Blitzer DDS di Milford seperti dilansir laman Delaware State News.

Kelebihan

Dengan memutihan gigi, Anda akan memiliki senyum yang lebih cerah. Steward mengatakan, tingkat keputihan tergantung pada pasien.

"Gigi beberapa orang akan memutih lebih dari yang lain dan saya belum melihat kasus ada yang gagal memutih," kata Steward.

Menurut Steward, secara umum, nantinya gigi bisa tiga kali lebih cerah setelah pemutihan. Akan tetapi, tingkat kecerahannya akan tergantung kondisi awal gigi, apakah lebih kuning atau lebih abu-abu.

Gigi kuning cenderung merespons proses pemutihan lebih baik. Biasanya, putihnya gigi akan bertahan selama setahun.

Selanjutnya, Steward menyarankan untuk menghindari minuman berwarna, seperti kopi, teh, anggur merah, dan soda. "Itu bisa menggelapkan gigi lebih cepat dari waktu ke waktu," ujarnya.

Proses pemutihan gigi berlangsung cepat. Hanya dibutuhkan sekitar satu jam.

Di tempat praktik Steward, asisten terlatih menyediakan layanan dengan dokter gigi memeriksa penempatan bahan pemutih dan memeriksa sebelum dan sesudah foto. Praktik Steward menggunakan sistem yang disebut Zoom yang dalam beberapa tahun terakhir telah diperbarui untuk mengurangi sensitivitas gigi yang dialami oleh beberapa pasien setelah pemutihan.

"Metode lama menggunakan sistem cahaya yang melibatkan panas yang menyebabkan gigi menjadi sensitif usai pemutihan," kata Steward.

Metode baru ini melibatkan sumber cahaya LED sehingga tidak ada panas yang dihasilkan. Risiko gigi sensitif pun berkurang.

Kelemahan

Bahan pemutih gigi tidak bisa bekerja untuk tambalan gigi. Alhasil, jika gigi depan Anda memiliki tambalan, warna gigi tak akan merata setelah menjalani pemutihan.

Kalau ingin mendapatkan gigi putih seutuhnya, Anda perlu mengganti tambalan gigi. Tentunya, ada biaya ekstra untuk mendapatkannya.

"Biasanya, sebelum memutihkan gigi pasien, kami memberi tahu terlebih dahulu jika ada tambalan yang harus diganti sehingga mereka tahu konsekuensi biayanya," ujar Steward.

Kendati sudah ada teknologi baru, masalah gigi sensitif tak 100 persen hilang. Dalam kejadian yang cukup jarang, orang masih mungkin mengalami rasa sensitif terhadap dingin selama tiga hari usai pemutihan gigi.

"Kami membekali pasien dengan produk perawatan pascapemutihan gigi yang dapat meredakan gigi sensitif dan itu sebaiknya dipakai meski tak merasakan gejala gigi sensitif," kata Steward.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement