REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paparan polusi udara dapat mempengarui kondisi kesehatan tubuh, secara jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu yang terjadi ketika tubuh terpapar polusi udara dalam jangka panjang adalah peningkatan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
Dampak polusi udara ini bisa dihindari dengan beberapa hal seperti mendapatkan asupan cairan yang cukup, istirahat, sering mencuci tangan, hingga menghindari kebiasaan merokok. Selain itu, dampak polusi udara juga bisa diminimalisasi dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
"Pastikan juga Anda selalu rutin mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung antioksidan tinggi," terang spesialis gizi klinik RS Pondok Indah – Puri Indah dr Raissa Edwina Djuanda SpGK MGizi, dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id.
Raissa mengungkapkan setidaknya ada empat antioksidan yang dapat dikonsumsi untuk menangkal radikal bebas dari paparan polusi udara. Berikut ini adalah keempat antioksidan tersebut.
Vitamin C
Vitamin C tak hanya bermanfaat dalam membantu proses regenerasi sel dan mencerahkan wajah. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang paling kuat untuk tubuh. Vitamin C bisa didapatkan dari beragam buah seperti lemon, jeruk, dan kiwi.
Vitamin E
Vitamin E merupakan garis pertahanan pertama dalam melawan peradangan di jaringan tubuh. Pada makanan, vitamin E bisa ditemukan dalam biji bunga matahari, minyak bunga matahari, canola, kacang tanah, minyak zaitun, kacang almond, ikan salmon, dan telur.
Beta Karoten
Sifat antioksidan dari beta karoten memiliki peran penting dalam mengendalikan peradangan. Beberapa makanan yang memiliki kandungan beta karoten tinggi adalah selada, wortel, dan bayam.
Lemak Omega-3
Paparan polusi udara dapat memberi dampak yang buruk bagi kesehatan jantung dan profil lipid. Lemak omega-3 dapat memberikan perlindungan terhadap hal-hal tersebut. Beberapa makanan yang merupakan sumber lemak omega-3 adalah kacang-kacangan, biji-bijian, minyak ikan, telur, dan ikan salmon.