REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat seringkali salah kaprah dan menganggap semua nyeri pinggang disebabkan oleh saraf terjepit. Padahal penyebab tersering dari nyeri pinggang adalah muscle sprain/strain (keseleo).
Hal itu diungkapkan Dokter spesialis saraf lulusan FKUI RSCM Dinda Diafiri saat mengisi acara Bicara Sehat dengan topik Merdeka dari Nyeri Pinggang, bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Indonesia.
Prevalensi nyeri pinggang di seluruh dunia berkisar pada angka 70-80 persen. Di Indonesia, nyeri pinggang atau low back pain (LBP) dapat dijumpai pada berbagai golongan usia, terutama individu berusia 40 tahun ke atas.
LBP merupakan penyebab kedua tersering yang menyebabkan seseorang datang ke Poli Saraf dan seringkali menurunkan produktivitas para pekerja. Selain terapi dengan medikamentosa, berbagai modalitas fisik dan rehabilitasi medik seringkali diperlukan untuk menangani LBP.
Dinda memaparkan berbagai penanganan yang dapat diberikan pada nyeri pinggang, meliputi konservatif dan operatif. RSUI telah melengkapi layanan Periksa Sehat dan memberikan Potongan Layanan spesial di bulan Agustus.
Dokter spesialis okupasi Harman Nasution yang sehari-hari menangani berbagai kondisi penyakit akibat kerja, termasuk nyeri pinggang yang sangat umum ditemui pada pekerja dengan berbagai jenis pekerjaannya. Harman menjelaskan mengenai postur, cara duduk, cara mengangkat dan memindahkan benda yang benar dari aspek okupasi.
Pada Bicara Sehat kali ini, para peserta secara aktif mencoba berbagai gerakan yang dapat dilakukan untuk mencegah nyeri pinggang, dipandu Tim Instalasi Rehabilitasi Medik dan Kesehatan dan Kedokteran Kerja (K3) RSUI. Dengan dipandu oleh Tresia Fransiska Uliana Tambunan, para peserta sangat antusias mengikuti gerakan-gerakan senam tersebut.
Dokter Tresia, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi yang berpraktek di RSUI, menjelaskan tentang berbagai modalitas terapi rehabilitasi medik yang akan sangat membantu pasien dengan nyeri pinggang dan berbagai layanan tersebut sudah bisa dilakukan di RSUI.
“Salah satu modalitas menangani nyeri pinggang dapat menggunakan korset khusus,” kata dia.