Senin 30 Sep 2019 07:12 WIB

Anak Down Syndrome Rentan Alami Kerusakan Gigi

Minimnya pengetahuan orang tua merawat gigi anak down syndrome menjadi faktor utama.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
 Anak-anak penyandang down syndrome bermain lompat rintangan saat memperingati Hari Down Syndrome Sedunia di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Tingkat Nasional, Jakarta, Kamis (30/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anak-anak penyandang down syndrome bermain lompat rintangan saat memperingati Hari Down Syndrome Sedunia di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Tingkat Nasional, Jakarta, Kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak dengan Down Syndrome memiliki tingkat kerusakan gigi yang jauh lebih tinggi daripada teman sebaya mereka yang normal. Karenanya, anak down syndrome membutuhkan lebih perawatan gigi lebih ekstra.

Itu mengacu pada penelitian di Dubai yang menemukan, anak-anak down syndrome yang berusia antara 4 hingga 18 tahun memiliki rata-rata 65 persen lebih banyak gigi berlubang dibandingkan dengan anak-anak lain.

Baca Juga

Peneliti menduga, perawatan gigi seringkali terlupakan karena orangtua lebih fokus dengan masalah kesehatan anak down syndrome. Alhasil pola makan anak down syndrome seringkali tidak sehat termasuk makanan dan minuman yang lebih bergula.

“Berdasar sampel kami, jumlah gigi copot, berlubang pada anak down syndrome secara signifikan lebih tinggi daripada anak-anak yang sehat,” kata salah satu penulis penelitian ini, Mawlood Kowash, dilansir The National, Ahad (29/9).

Dari penelitiannya, kata dia, mengungkap bahwa masih rendahnya pengetahun orang tua akan kesehatan gigi anak down syndorme. Untuk itu, tugas utama ke depan adalah bagaimana mengedukasi orangtua tentang pentingnya kesehatan gigi anak dengan down syndrome.

“Jadi kita harus meningkatkan kesadaran orang tua juga rekan medis kita. Sehingga pasien down syndrome dapat dirujuk ke dokter gigi untuk kemudian giginya dirawat, sebelum gigi berlubang dan masalah lainnya berkembang," kata Kowash yang juga berprofesi sebagai dokter gigi anak di Fakultas Kedokteran Gigi Hamdan bin Mohammed, Dubai.

Dia mengakui, memang cukup sulit merawat anak-anak dengan kondisi seperti down syndrome. Bahkan beberapa pasien harus dibius atau diberikan anestesi umum sebelum menjalani perawatan gigi.

Down syndrome juga menyebabkan perbedaan dalam perkembangan gigi. Misalnya giginya tumbuh lebih kecil dan kemungkinan gigi copot lebih besar, sehingga menyebabkan masalah menggigit. Mereka juga memiliki peningkatan risiko penyakit gusi. Para ahli mengatakan ini berarti mereka membutuhkan perhatian khusus dalam hal perawatan gigi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement