Sabtu 12 Oct 2019 23:04 WIB

Cara Mengatasi Malnutrisi Pengidap Kanker

Pengidap kanker memerlukan asupan gizi yang cukup agar tak mengalami malnutrisi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Pengidap kanker memerlukan asupan gizi yang cukup agar tak mengalami malnutrisi. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pengidap kanker memerlukan asupan gizi yang cukup agar tak mengalami malnutrisi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nutrisi memiliki peran penting untuk pengidap kanker yang mengalami malnutrisi. Selain jenis, jadwal, dan jumlah, jeli olah menjadi bagian penting dalam menjaga kecukupan zat gizi pasien kanker.

Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr Dedyanto Henky Saputra MGizi, menjelaskan, pada pengidap kanker, asupan nutrisi berperan dalam mencegah dan memperbaiki defisiensi zat gizi, membantu pasien menoleransi terapi, meminimalkan efek samping dan komplikasi terkait nutrisi jaringan, serta melawan infeksi. Hal ini bisa membantu memaksimalkan harapan hidup dan hasil terapi.

Selain itu, nutrisi juga membantu mempertahankan berat badan dan kondisi fit, mencegah kerusakan dan membantu pembentukan jaringan. Menurut Dedy, ada empat hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi nutrisi pasien kanker, yaitu jenis, jadwal, jumlah, dan jeli olah.

Jenis

Untuk jenis, pilih makanan segar. Hindari makanan kalengan atau berpengawet. Pilih makanan tinggi kalori dan protein, termasuk kudapan dan makanan pengganti. Selain itu, hindari makanan dengan kalori "kosong", seperti soda, juga hindari makanan terlalu berbumbu dengan aroma tajam.

Jumlah

Sedapat mungkin, makan sesuai porsi yang dianjurkan dokter. Makanlah dengan porsi kecil namun sering. Makan obat dengan cairan tinggi kalori dan protein. Jangan minum bersama makan, karena itu dapat menyebabkan cepat kenyang tanpa kalori yang cukup.

Jadwal

Upayakan makan setiap kali merasa selera makan baik. Makan dengan porsi kecil namun sering. Makan saat makanan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Jeli olah

Hindari memasak makanan dengan bumbu berlebih dengan aroma tajam. Kreatiflah dalam menyajikan masakan. Hindari mengolah makanan dengan cara dibakar.

"Pemberian nutrisi dengan jumlah, jenis, dan cara yang tepat akan menunjang keberhasilan terapi kanker," ujarnya.

Dedy menyarankan agar tak lupa berolahraga. Upayakan meningkatkan selera makan dengan melakukan latihan fisik ringan.

"Lakukan olahraga yang gerakkan semua badan, misalnya jogging atau renang. Lakukan 30 sampai 60 menit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement