Ahad 13 Oct 2019 21:38 WIB

Kapan Tumbler Harus Dibersihkan?

Botol air minum perlu dibersihkan secara berkala untuk mengilangkan berbagai bakteri.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Botol air minum (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Botol air minum (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Botol air minum atau tumbler yang dapat digunakan berkali-kali, mampu mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. Selain itu, penggunaan botol minum juga bisa menghemat uang Anda.

Namun, apakah Anda tahu ketentuan seberapa sering botol air minum harus dicuci? Seorang ahli mikrobiologi memperingatkan bahaya yang mengancam, jika kita tidak sering membersihkan botol air minum.

Baca Juga

Dilansir di Country Living, ahli menyarankan, Anda perlu mencuci botol air minum secara menyeluruh, sekali seminggu dengan air panas bersabun. Hal itu akan menghilangkan berbagai bakteri yang ada pada botol air minum.

Dalam sebuah penelitian Langone Medical Center, ternyata banyak bakteri yang bertahan di dalam dan sekitar botol air minum. Dengan mengusap 12 botol air minum berbeda, tim peneliti menemukan bahwa ada lebih dari 300 ribu unit pembentuk koloni (CFU) per sentimeter persegi di beberapa botol air minum.

Laboratorium melihat ke empat jenis botol yang paling populer dan menemukan bahwa salah satu yang memiliki slide-top menampung lebih dari 900 ribu CFU yang menjadi lokasi bibir menyentuh pelek. Fakta itu menunjukkan pada kita pentingnya membersihkan botol air minum secara teratur, bukan hanya membilasnya.

Profesor klinis patologi dan mikrobiologi di NYU Langone Medical Center, Philip Tierno menggaris bawahi pentingnya menggosok bagian dalam botol air minum. “Hanya membilas saja tidak akan berhasil (menghilangkan bakteri),” kata dia.

Para ahli mengangkat pentingnya menggunakan sikat botol untuk membersihkan bagian dalam dan luar. Sebab, kondisi kurang bersih bisa membuat adanya akumulasi bakteri yang lebih kotor daripada kotoran sabun di bak mandi. Karena itu, dia menyarankan agar mencuci botol setiap beberapa minggu untuk membersihkannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement