REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa mengkonsumsi banyak makanan yang terbuat dari susu bisa meningkatkan risiko pria terkena kanker prostat. Mengkonsumsi banyak susu, keju, dan mentega bisa meningkatkan risiko kanker porstat hingga 76 persen.
Dilansir melalui dailymail.co.uk, Rabu (23/10), para ahli di Mayo Clinic menganalisis hasil dari 47 studi yang menyelidiki hubungan antara pola makan dan penyakit. Beberapa penelitian mengatakan demikian, namun ada juga penelitian yang tidak menemukan kaitannya. Para kritikus mengatakan sebenarnya tinjauan ini memiliki sejumlah kelemahan.
Penelitian ini melihat lebih dari satu juta peserta. Namun, hasil penelitian pada keju, susu, dan mentega telah menghasilkan beragam kesimpulan.
Diperkirakan, mengkonsumsi susu dalam jumlah besar meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF) di dalam tubuh. Menurut World Cancer Research Fund International, protein berinteraksi dengan sel dan menyebabkan reaksi berantai.
Dilansir di Daily Mail, ubungan antara penyakit kanker dan produk susu mungkin karena kalsium di dalamnya. Akan tetapi, para ilmuwan masih belum mengetahui pasti soal hal ini. Namun, badan amal Prostate Cancer UK mengingatkan, penting bagi tubuh untuk mendapatkan 700 miligram kalsium setiap hari untuk menjaga kesehatan tulang.
Sementara itu, American Institute for Cancer Research merekomendasikan diet nabati untuk memangkas risiko kanker karena nutrisi pelindung. Studi ini tidak menemukan hubungan peningkatan kanker prostat dari makanan hewani lainnya, seperti daging atau ikan.
Penulis utama dari penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Osteopathic Association, John Shin menyerukan agar penelitian antara hubungan produk susu dan kanker prostat dilakukan lebih banyak. Meskipun demikian, ia dan rekannya menunjukkan tingkat kanker prostat lebih tinggi di negara Barat, ketika orang cenderung mengkonsumsi lebih banyak susu.
Lebih dari 47 ribu pria setiap tahun didiagnosis menderita kanker prostat di Inggris. Penyakit ini merenggut nyawa 11 ribu orang setiap tahun.
Sementara itu, Direktur Penelitian Prostate Cancer UK, David Montgomery mengatakan kesimpulan penelitian masih belum konsisten soal hubungan kanker dan makanan tertentu. "Yang kami tahu, bahwa kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko Anda didiagnosis kanker prostat yang agresif atau tingkat lanjut," kata dia.
Ia pun menyarankan, agar siapapun untuk menjaga makan makanan yang sehat dan seimbang. Selain itu, tetap aktif secara fisik dapat membantu seseorang menjaga berat badan yang sehat.