Selasa 29 Oct 2019 15:43 WIB

Banyak Minum Kopi Bagus untuk Kesehatan?

Peneliti asal AS akan mempresentasikan studi yang mengaitkan kopi dan kesehatan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Segelas Kopi (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Segelas Kopi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru mengaitkan konsumsi kafein dengan kesehatan microbiome dalam tubuh. Terdapat triliunan microbiome yang memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Dalam beberapa tahun, sejumlah studi menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dan penurunan risiko kesehatan. Misalnya, diabetes tipe 2, sebagian kanker, dan Parkinson.

Baca Juga

Ternyata, microbiome pada orang yang rutin minum kopi jauh lebih sehat daripada mereka yang sedikit minum kopi.  Microbiome ini yang memengaruhi kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit.

Dari 34 partisipan yang minum dua cangkir kopi atau lebih tiap hari merasakan microbiome yang lebih baik dibanding mereka yang sedikit atau bahkan tak minum kopi. Peneliti sejatinya belum yakin bagaimana kopi memengaruhi microbiome.

Tapi, peneliti menduga, kafein atau nutrisi lain dalam kopi memengaruhi metabolisme bakteri. Hal inilah yang mempenaruhi tubuh.

"Kami tetap perlu mempelajari ini secara lebih lanjut, bagaimana bakteri dan inangnya (tubuh manusia) berinteraksi memengaruhi kesehatan," kata asisten profesor Baylor College of Medicine Li Jiao dilansir dari Healthday.

Tapi, Jiao menyarankan agar temuan sementara penelitian ini tak mengubah pola konsumsi kopi seseorang.

"Kalau suka ngopi, silakan. Ikuti insting Anda," ujarnya.

Rencananya, temuan ini akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan the American College of Gastroenterology di San Antonio, Texas. Lantaran belum dibukukan, maka temuan baru disebut sebagai asumsi saja. Temuan ini baru dapat dianggap dapat dipercaya jika sudah dimasukan dalam jurnal tahunan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement