REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan ponsel lebih dari tiga jam sehari ternyata memberikan dampak buruk terhadap kesehatan. Baik fisik maupun psikis.
Konsultan Tulang Belakang Intervensional dan Dokter Spesialis Nyeri deri Rumah Sakit Masina, India, Dr. Sidharth Verma, mengatakan, dampak kesehatan dari bermain ponsel berbeda-beda pada setiap orang. Namun, terdapat setidaknya lima masalah kesehatan yang hampir dirasakan oleh setiap orang yang memakai ponsel lebih dari tiga jam dalam sehari.
Pertama, The Text-Neck Syndrome. Terlalu lama menunduk melihat ponsel akan menyebabkan tekanan pada tulang dan otot leher. Tingkat stres juga dilaporkan meningkat lima hingga 10 kali lipat saat menunduk bermain ponsel.
“Gejalanya adalah nyeri leher, kekakuan leher saat pagi, dan tak bisa lagi lama menunduk melihat ponsel. Kasus yang parah mungkin mengalami sakit kepala, pusing, sakit lengan dan juga nyeri punggung bagian atas,” kata Dr. Sidharth Verma sebagaimana dilansir dari laman enterpreneur.com, Kamis (31/10).
Verma mengatakan, terdapat penelitian terbaru yang megaitkan perubahan postur akibat the text-neck syndrome dengan penyakit jantung. Ia pun menyarankan agar orang yang sudah merasa sakit lehernya terlalu parah agar segera menemui dokter spesialis nyeri.
Tips sederhana dari Verma untuk menghindari sindrom ini adalah dengan mengubah cara memakai ponsel. Pengguna diharapkan tidak menunduk lagi, melainkan mengangkat ponsel sejajar dengan mata.
Duduk bermain ponsel (Ilustrasi)
Kedua, The WhatsApp Thumb, yakni ketika jempol Anda terasa sangat nyeri lantaran terlalu lama menggunakan ponsel. Verma pun menyarankan setiap orang untuk mengambil jeda jika jempolnya sudah terasa nyeri. Masalah serius juga bisa timbul jika Anda memaksakan diri.
Ketiga, Cellphone-Elbow. Efek ini adalah sakit pada bagian siku lantaran cara memegang ponsel yang menitikberatkan siku pada sebuah permukaan, semisal pada meja.
Jenis nyeri ini, ujar Verma, juga membuat lengan terasa nyeri dan terkadang melemah. Bahkan bisa membuat Anda kesulitan hanya untuk membuka tutup botol minuman. Jika hal ini sudah dirasakan, Verma menyarankan agar segera menemui dokter.
Keempat, gangguan mental dan stres. Penggunaan ponsel akan mengakibatkan gangguan pola tidur dan disfungsi kognitif. Pada sisi emosional akan dampaknya seperti merasa rendah diri, selalu butuh motivasi yang konstan, dan bahkan depresi.
Bermain gim di ponsel juga memberikan dampak pada kesehatan mental. Bahkan, WHO telah mengakui bahwa kecanduan gim sebagai gangguan mental.
Verma menjelaskan, dampak mental ini bisa dilihat dari motivasi anak muda yang merasa 'like' pada unggahan di media sosial itu sangatlah penting. Padahal mereka mengorbankan waktu untuk sebuah pertemanan nyata demi mendapatkan 'like' lebih bayak.
"Efek ini dapat diminimalisir hanya dengan membatasi penggunaan ponsel dan terlibat dalam aktivitas fisik dunia nyata," kata Verma.
Stres (Ilustrasi)
Kelima, sakit mata. Terus menatap layar ponsel dapat menyebabkan mata kering Sebab saat melihat konten di ponsel, orang sering lupa untuk berkedip.
Cahaya biru layar ponsel juga menganggu kesehatan mata. Selain itu, jika Anda melihat ponsel dengan layar yang kecil, maka akan membuat mata kelelahan dan mengkaburkan penglihatan.
“Semua gejala ini dapat dicegah tetapi sulit diobati setelah menjadi kronis. Beberapa kiat adalah meningkatkan ukuran teks, mengurangi kecerahan layar, menggunakan air mata buatan (untuk membantu kekeringan), sering berkedip, dan sering-seringlah beristirahat,” kata Verma.