Senin 04 Nov 2019 16:49 WIB

Waspadai Penyakit Peralihan Musim

Pengaruh iklim dan cuaca akan berpengaruh pada kondisi kesehatan.

Red: Indira Rezkisari
Hujan deras/ilustrasi
Foto: Flickr
Hujan deras/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat mewaspadai sejumlah ancaman penyakit saat peralihan musim kemarau ke musim hujan yang sedang terjadi di sejumlah daerah. Salah satu penyakit yang diwaspadai adalah demam berdarah.

"Ancaman penyakit yang perlu diwaspadai masyarakat yaitu demam berdarah, infeksi saluran pernapasan akut termasuk leptospirosis dan influenza," kata Direktur pencegahan dan pengendalian panyakit tular vektor dan zoonotik, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/11).

Baca Juga

Secara medis, perubahan cuaca dari panas dan tiba-tiba hujan akan menyebabkan kelembapan udara. Hal itu, berimbas langsung pada daya tahan tubuh seseorang.

"Otomatis itu pengaruh iklim dan cuaca akan berpengaruh pada kondisi kesehatan," katanya.

Dia mengatakan apalagi intensitas tinggi ancaman penyakit tersebut akan cukup berdampak pada daerah-daerah yang terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kemarau berkepanjangan. Namun, kata Siti yang paling dikhawatirkan saat musim pancaroba yaitu ancaman penyakit demam berdarah karena paling tinggi terjadi di Indonesia.

"Permasalahannya demam berdarah itu sering sekali menyebabkan kejadian luar biasa atau peningkatan kasus yang besar," ujar dia.

Selain demam berdarah, Siti juga mengkhawatirkan ancaman lain akibat hujan terus menerus sehingga terjadi banjir dan muncul penyakit yang ditularkan oleh tikus.

Untuk mewaspadai munculnya kasus demam berdarah tersebut di masyarakat, ia mengatakan hal paling utama yang perlu dilakukan adalah upaya pemberantasan sarang nyamuk. Termasuk pula pada industri-industri rumah tangga yang sering mengumpulkan botol atau gelas bekas kemasan air.

Ia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan agar lokasi tersebut tidak menjadi sarang nyamuk. "Ini harus diperhatikan karena tidak jarang wadah seperti itu menjadi tempat penampungan air dan sarang nyamuk," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement