REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Polusi udara di India sudah memasuki keadaan yang berbahaya. Tingkat polusi udara di India tercatat telah mencapai lebih dari 20 kali polusi udara.
Angka itu terbilang cukup parah. Sebab dampak polusi udara dapat menimbulkan penyakit pernapasan pada orang dewasa, terlebih pada anak-anak. Seorang bayi baru lahir di India bisa dikatakan menjadi perokok sejak hari pertama di dalam hidupnya.
Pendiri Yayasan Paru-Paru, Dr Arvind Kumar mengatakan, polusi udara mengancam dapat membunuh anak-anak bangsa. Polusi dapat membuat perkembangan IQ pada anak lebih rendah.
Selain itu menurutnya, polusi udara membuat perkembangan paru-paru pada anak lebih rendah. Serta mempengaruhi pembuluh darah anak.
"Polusi menyebabkan kanker pada usia muda pada anak. Ini juga bisa menyebabkan sejumlah besar kematian akibat pneumonia di usia muda," ujar Kumar dilansir BBC, Kamis (7/11).
Bayi kembar, Rabaan dan Ulfaan berusia tiga bulan. Sejak lahir mereka menderita pneumonia. Ibu mereka menyewa nebuliser karena tidak mampu membelinya.
"Kami memberikan obat-obatan kepadanya tetapi tidak mempan. Kami putus asa. Mereka sakit karena polusi. Demam, mereka menangkap banyak dan bahkan mata mereka seperti terbakar," kata Ibu bayi kembar, Shabana Khatoum.
Dokter mengatakan banyak remaja juga menderita penyakit paru-paru. Dalam wawancara dengan BBC, dia menunjukkan foto paru-paru remaja dengan endapan hitam di sekitarnya.
"Gambar seperti ini di paru-paru tidak jarang hari ini. Itu karena polusi. Anak-anak tidak merokok. Kita sedang tak membicarakan tentang anak-anak yang merokok. Paru-paru hitam biasanya terjadi pada paru-paru orang usia senja. Kita berbicara tentang anak-anak yang belum mulai merokok tetapi ketika ada anak dioperasi, maka akan menemukan paru-paru dengan bercak hitam," kata dia.
Beberapa kota di India utara termasuk New Delhi telah memerangi tingkat polusi yang luar biasa selama beberapa hari terakhir. Pemerintah pun menyatakan darurat kesehatan di New Delhi.
Dewan Pengawas Polusi Pusat menyatakan kualitas udara New Delhi di angka 436, sekitar sembilan kali lebih buruk dibandingkan yang seharusnya. Petani di wilayah pertanian mempersiapkan musim tanam dengan membakar lahan. Polusi di ibu kota India juga mencapai puncaknya setelah perayaan Diwali, upacara Hindu di mana orang-orang menyalakan kembang api.