Kamis 07 Nov 2019 05:49 WIB

6 Pertanda Depresi yang Kerap Diabaikan

Terkadang, orang depresi tak mengenali pertanda gangguan kesehatan mental tersebut.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan depresi (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Perempuan depresi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasa sedih adalah hal yang lumrah untuk dialami oleh setiap orang. Di sisi lain, kesedihan dan perasaan-perasaan negatif yang muncul juga bisa menjadi bagian dari depresi. Bagaimana cara membedakannya?

Laman Psychologies mengungkapkan, setidaknya ada enam tanda depresi yang menunjukkan bahwa seseorang perlu mencari pertolongan tenaga profesional. Berikut ini adalah keenam tanda tersebut.

Baca Juga

Murung atau mudah marah

Salah satu tanda peringatan yang perlu diwaspadai adalah merasa murung atau mudah marah hampir sepanjang hari dan terjadi setiap hari selama dua minggu atau lebih. Selama merasakan perasaan-perasaan negatif ini, kekhawatiran mengenai masa lalu atau masa depan bisa bermunculan.

Tak jarang rasa sedih dan bahkan keinginan menangis juga muncul. Terkadang, perubahan yang bertahap ini sulit dirasakan oleh diri sendiri, namun orang-prang di sekitar akan menyadari bahwa Anda sedikit berbeda dari biasanya.

Hilang minat

Tanda peringatan lain yang perlu diwaspadai adalah kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya disukai. Misalnya, orang-orang yang sebelumnya suka berkumpul dengan teman dan keluarga menjadi lebih menarik diri, orang-orang yang sebelumnya suka pergi ke gym atau memasak masakan sehat jadi meninggalkan kebiasaan tersebut dan hal-hal serupa lainnya. Perubahan rutintas seperti ini dapat menjadi indikasi konkret bahwa suasana hati mengalami perubahan.

Sulit konsentrasi

Kesulitan untuk konsentrasi menjadi tanda depresi yang tak boleh diabaikan. Kesulitan konsentrasi ini bukan hanya terjadi ketika sedang bekerja atau belajar, tetapi juga ketika sedang melakukan hal-hal sederhana seperti membaca buku, menonton televisi, atau terlibat dalam percakapan.

Energi menurun

Sebagian besar orang yang depresi kerap menunjukkan tanda atau gejala kelelahan. Terkadang, orang yang depresi bahkan harus membutuhkan banyak usaha hanya untuk bangun dari tempat tidur. Kondisi ini seringkali membuat penderita depresi frustrasi karena kesulitan melakukan hal-hal yang biasanya mudah dilakukan.

Pola makan dan tidur berubah

Depresi sering kali mendorong terjadinya perubahan pada pola makan dan/atau pola tidur. Orang yang depresi bisa menunjukkan kecenderungan makan yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Kecenderungan untuk tidur lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya juga menjadi tanda yang tak boleh diabaikan.

Dirundung perasaan bersalah dan tak berguna

Sering kali penderita depresi merasa bahwa dirinya selalu salah, telah mengecewakan orang lain, atau menjadi beban dari orang-orang terdekat. Pemikiran-pemikiran ini akan membuat penderita depresi dikelilingi oleh perasaan berasalah dan tak berguna.

Ke psikiater atau psikolog

Bila merasakan sebagian besar dari tanda-tanda ini, jangan tunda untuk mencari pertolongan dari tenaga profesional, baik psikolog maupun psikiater. Tenaga profesional akan membantu menegakkan diagnosis dan memebrikan terapi yang terbaik untuk mengatasi depresi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement