Sabtu 16 Nov 2019 08:16 WIB

Enam Cara CERDIK Cegah Diabetes

Diabetes dapat dicegah dengan pola CERDIK.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Selalu selipkan sayur-sayuran dalam tiap porsi makan.
Foto: Pxhere
Selalu selipkan sayur-sayuran dalam tiap porsi makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi diabetes yang signifikan di Indonesia, yaitu dari 6,9 persen pada 2013, menjadi 8,5 persen pada 2018. Sebenarnya, angka ini bisa ditekan dengan pola hidup sehat.

Baca Juga

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Dwi Oktavia Handayani MEpid mengatakan bahwa diabetes bisa dicegah dengan mengubah perilaku masyarakat. Kementerian Kesehatan RI telah mensosialisasikan pola CERDIK sebagai panduan mencegah diabetes.

Untuk C, cek kesehatan rutin. Dengan pemeriksaan rutin kita bisa mengetahui kondisi kesehatan kita. Lakukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali.

Sementara itu, E mewakili enyahkan asap rokok. Rokok diketahui mengandung banyak racun yang bisa membahayakan kesehatan Anda, baik perokok aktif maupun perokok pasif.

Lakukan pula R, yaitu rajin oleharaga atau aktivitas fisik. Lakukan tiga sampai lima kali seminggu. Durasi maksimal 150 per minggu.

"Boleh 30 menit selama lima kali seminggu atau tiga kali seminggu dengan durasi lebih lama," sarannya dalam acara peluncuran kampanye "Deteksi Dini dan Batasi Gula Garam Lemak untuk Cegah Diabetes" yang diselenggarakan Nutrifood berkolaborasi dengan Sumber Alfaria Trijaya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Yang tak kalah penting adalah D, yaitu diet seimbang. Konsumsi makanan tinggi serat seperti, buah dan sayur. Kurangi konsumsi gula garam dan lemak.

"Diet seimbang dengan membatasi karbohidrat. Asupan gula dibatasi. Karbohidrat berlebihan akhirnya menjadi gula," jelas Dwi.

Menurut Dwi, gram juga harus dibatasi karena memicu hipertensi. Lemak pun harus dibatasi karena kalau kelebihan akan menjadi gula. Bila terjadi penimbunan lemak akhirnya terjadi pengerasan dinding darah.

"Pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak adalah kunci mengubah perialku masyarakat," paparnya.

Dwi menyebutkan, untuk konsumsi gula maksimal maksimal empat sendok makan per hari. Sementara garam hanya satu sendok teh per hari.

Lakukan pula I, yaitu istirahat cukup. Seimbangkan aktivitas fisik dengan tidur atau istirahat. Usahakan mendapatkan tidur berkualitas.

Tak lupa lakukan K, yaitu kelola stres. Tinggal di kota besar seperti Jakarta ini memang tidak bisa menghindari stres.

Jalanan macet dan polusi udara membuat orang mudah tertekan. Karena itu, agar sehat dan terhindar dari diabetes sebaiknya kelola stres dengan tidak memicu cemas dan depresi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement