Selasa 12 Nov 2019 09:16 WIB

Ketika Tubuh Kekurangan Buah dan Sayuran (1)

Masalah pencernaan menjadi isu utama saat tubuh kurang buah dan sayur.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Makan sehat sama dengan menyertakan buah dan sayur setiap makan.
Foto: Pexels
Makan sehat sama dengan menyertakan buah dan sayur setiap makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak semua orang menyukai buah dan sayuran, meski mengetahui betapa penting untuk mengonsumsinya. Mulai dari nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan lainnya yang bermanfaat untuk tubuh ada di buah dan sayur.

Dilansir The Healthy, ada beberapa hal yang mungkin perlu lebih Anda ketahui, mengapa buah dan sayuran perlu dikonsumsi:

Baca Juga

Kurang vitamin dan mineral

Buah-buahan dan sayuran mengandung sejumlah nutrisi penting bagi kesehatan. Namun, hanya satu dari 10 orang dewasa yang mengonsumsi tiga porsi sayuran dari yang dianjurkan, sementara untuk buah hanya mencapai dua porsi dalam sehari.  

Lalu, apakah yang akan terjadi jika tubuh kekurangan buah dan sayuran? Laura Moore, seorang ahli diet di University of Texas Health Science Center di Houston School of Public Health, Amerika Serikat (AS), mengatakan meski vitamin dan mineral bisa didapatkan dari jenis makanan lainnya, namun tidak ada yang mengandung konsentrasi tinggi dan banyak antioksidan lainnya.

Karena itu, Anda lebih rentan mengalami masalah pencernaan tanpa buah dan sayuran. Termasuk di antaranya adalah  sembelit, wasir, dan diverticulosis. Buah dan sayur mengandung selulosa, serat, yang memudahkan buang air besar, hingga merangsang otot-otot saluran untuk mempertahankan kekuatan, serta mengurangi tekanan pada usus bagian bawah.

"Buah-buahan dan sayuran mengandung selulosa, yang meningkatkan berat tinja, memudahkan perjalanan, dan mengurangi waktu transit," ujar Moore.

Risiko kanker

Menurut American Institute for Cancer Research (AICR), tidak ada makanan yang bisa melindungi Anda terhadap kanker. Namun, diet yang dipenuhi dengan makanan nabati dapat membantu menurunkan risiko kanker.

"Antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, dan karotenoid dapat mengurangi risiko kanker dengan melindungi sel-sel sehat dari radikal bebas," kata Moore.

Moore mengatakan karotenoid adalah pigmen temasuk beta-karoten yag dapat ditemukan di dalam bayam dan sayuran dengan daun berwarna gelap lainnya, serta buah jeruk, kentang manis, labu, dan wortel. Ini dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel dan dikaitkan dengan tingkat kanker yang lebih rendah.

Peningkatan berat badan

Jika tidak mengonsumsi buah dan sayuran, Anda mungkin akan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Seorang peneliti dari Harvard menemukan bahwa semakin banyak buah dan sayuran yang Anda makan, semakin sedikit berat yang Anda dapatkan, kecuali jenis sayuran yang Anda makan memiliki jenis yang bertepung seperti kacang polong, jagung, dan kentang.

"Buah-buahan dan sayuran rendah kalori dan kepadatan energinya rendah. Karena itu, seseorang dapat makan lebih banyak dan merasa lebih puas meski kalorinya hanya sedikit,” jelas Moore.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement