REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Seorang anak yang dilahirkan hari ini menghadapi banyak ancaman kesehatan seumur hidup akibat perubahan iklim dunia yang makin hangat. Belum lagi resiko kekurangan pangan, penyakit menular, banjir dan panas ekstrem.
Perubahan iklim sudah membahayakan kesehatan rakyat dengan meningkatnya peristiwa cuaca ekstrem dan polusi udara yang bertambah parah, kata satu studi yang diterbitkan di jurnal medis The Lancet, sebagaimana dikutip Reuters. Jika tak ada yang dilakukan untuk meringankannya, dampaknya dapat membebani seluruh generasi dengan penyakit dan sakit sepanjang hidup mereka.
"Anak-anak sangat rentan terhadap resiko kesehatan akibat perubahan iklim. Tubuh mereka dan sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang, sehingga mereka jadi lebih mudah terserang penyakit dan zat polusi lingkungan hidup," kata Nick Watts, yang ikut memimpin studi The Lancet Countdown on Health dan Climate Change.
Ia memperingatkan kerusakan kesehatan pada anak usia dini "terus-menerus dan meresap", dan membawa konsekuensi seumur hidup.
"Tanpa aksi segera dari semua negara untuk memangkas buangan gas rumah kaca, prestasi dalam kesejahteraan dan harapan hidup akan terancam, dan perubahan iklim akan menentukan kesehatan seluruh generasi," kata Watts dalam satu taklimat di London.