REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkendara saat jam sibuk ataupun sebagai pengemudi pemula bisa dipastikan membuat stres. Kondisi semacam itu pada akhirnya berakibat buruk pada jantung. Namun, peneliti menemukan solusi sederhana untuk masalah ini, yakni dengan mendengarkan musik sembari berkendara.
Maanfaat musik untuk menekan stres saat mengemudi merupakan hasil riset gabungan peneliti dari sejumlah universitas ternama, yakni São Paulo State University, Brasil, Oxford Brookes University di Inggris, dan University of Parma di Italia. Hasil riset dipublikasikan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine.
"Kami menemukan bahwa tekanan jantung pada peserta percobaan kami berkurang dengan mendengarkan musik saat mereka mengemudi," kata peneliti utama Prof Vitor Engrácia Valenti sebagaimana dikutip dari laman Medical News Today, Rabu (20/11).
Penelitian itu melakukan eksperimen dengan lima orang perempuan yang tak biasa mengemudi. Pertama, mereka diminta untuk mengemudi selama 20 menit di jalanan padat selama sepanjang tiga kilometer. Lalu, pada hari berikutnya, mereka diminta melakukan hal yang sama, tapi sembari mendengarkan musik instrumental.
Hasilnya, para peneliti itu memang menemukan bahwa musik santai bisa menjadi cara mudah untuk mencegah stres. Terlebih ketika mengemudi saat jalanan padat.
"Mendengarkan musik bisa menjadi tindakan pencegahan yang mendukung kesehatan kardiovaskular dalam situasi stres berat, seperti mengemudi selama jam sibuk," ucap Valenti.