REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pekerjaan di bidang kesehatan ternyata mendatangkan risiko penyakit jantung pada pekerja perempuan. Jenis pekerjaan itu termasuk perawat di rumah sakit, perawat pasien di rumah, psikiater, perawat bagian perdaftaran, dan kasir di bidang medis.
Kabar buruk itu berasal dari hasil sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 65 ribu perempuan pascamenopause. Penelitian itu menemukan bahwa mereka yang bekerja pada bidang tersebut lebih besar memiliki kemungkinan mengalami kesehatan jantung yang buruk.
Dilansir Fox News, sesuai dengan usia, ras, status perkawinan, dan pendidikan, para peneliti menemukan perempuan yang bekerja dalam bidang sosial 36 persen lebih mungkin memiliki masalah jantung. Selain itu, perempuan yang menjadi kasir di bidang medis memiliki kemungkinan 33 persen lebih besar.
Menurut American Heart Association, perempuan yang berprofesi psikiater, perempuan yang merawat orang sakit di rumah, dan perempuan perawat masing-masing memiliki kemungkinan 16 persen lebih besar menderita kesehatan jantung yang buruk. Sedangkan, perempuan perawat bagian pendaftaran juga memiliki risiko 14 persen lebih besar.
Sementara itu, perempuan yang bekerja sebagai agen properti dan agen penjualan memiliki kemungkinan lebih kecil memiliki masalah jantung, yaitu sebesar 24 persen. Perempuan yang bekerja sebagai asisten administrasi memiliki kemungkinan 11 persen lebih kecil menderita kesehatan jantung yang buruk.
Penulis studi Bede Nriagu MBBS MPH., seorang peneliti dalam bidang epidemiologi dan biostatistik di Dornsife School of Public Health di Drexel University mengatakan bahwa beberapa profesi yang berisiko tinggi terhadap kesehatan jantung yang buruk adalah penyedia layanan kesehatan, seperti perawat dan orang yang merawat orang pasien di rumah. Ini mengejutkan karena para perempuan ini cenderung lebih berpengetahuan tentang faktor-faktor risiko kesehatan jantung.
Menurutn Nriagu, hal tersebut mengartikan pentingnya memahami risiko penyakit jantung di luar dengan apa pekerjaan mereka. Hal tersebut karena orang yang memiliki kemungkinan besar mengalami gangguan kesehatan jantung yang buruk bekerja dalam bidang kesehatan.
Perlu juga memperhatikan pekerjaan-pekerjaan lain yang memiliki risiko kesehatan jantung lebih tinggi. Nriagu juga mengatakan, pentig bagi dokter untuk menanyakan tentang pekerjaan pasien mereka. Hal tersebut dilakukan untuk membantu menentukan apakah mereka berada pada pekerjaan yang memiliki risiko masalah kardiovaskular tinggi.