Jumat 29 Nov 2019 08:53 WIB

Studi: ASI Cegah Penyakit Jantung pada Bayi Prematur

ASI dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan mengatur hormon.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ani Nursalikah
Bayi minum susu pakai dot (ilustrasi).
Foto: Safebee
Bayi minum susu pakai dot (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air susu ibu (ASI) memiliki segudang manfaat bagi bayi. Baru-baru ini, para peneliti dari Irlandia menemukan pemberian ASI eksklusif bisa mencegah penyakit jantung pada bayi yang lahir prematur.

Salah satu komplikasi kesehatan jangka panjang yang mungkin terjadi pada bayi prematur ketika dewasa adalah memiliki karakteristik jantung yang unik. Ini dapat mencakup ruang jantung yang lebih kecil, tekanan darah yang relatif lebih tinggi, dan peningkatan massa otot yang tidak proporsional di jantung.

Baca Juga

"Bukti saat ini berasal dari studi pengamatan dan menyoroti hubungan yang kuat antara pemberian ASI dini dan peningkatan kesehatan jantung jangka panjang," kata peneliti studi, Afif EL-Khuffash, Profesor di Rumah Sakit Rotunda, Dublin Irlandia, dilansir Times Now News, Jumat (29/11).

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Research ini mengamati 30 orang dewasa kelahiran prematur yang ketika bayi diberi ASI saat kelahiran, dan 16 orang dewasa kelahiran prematur yang diberi air susu formula eksklusif selama tinggal di rumah sakit saat kelahiran. Mereka kemudian menjalani penilaian kardiovaskular terperinci pada usia 23 dan 28 tahun, termasuk MRI pada hati mereka.

Hasilnya, semua hati mereka yang lahir prematur memiliki ruang yang lebih kecil daripada hati pada orang yang tidak dilahirkan prematur. Begitupun dengan jantung, mereka yang ketika bayinya diberikan ASI memiliki fungsi dan struktur jantung yang lebih baik daripada peserta yang diberikan susu formula. Ini menunjukkan efek perlindungan yang potensial dari ASI untuk struktur jantung.

Afif menerangkan, ASI dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan mengatur hormon dan faktor pertumbuhan dengan lebih baik, memperkuat sistem kekebalan bayi, mengurangi peradangan, dan dengan cara meningkatkan metabolisme anak. Kelompok penelitian ini terus mempelajari efek ASI pada fungsi jantung pada bayi yang sangat prematur dengan menggunakan pemindaian baru untuk mengukur fungsi jantung. Afif berharap penelitian ini bisa semakin memperkuat pentingnya ASI bagi bayi khususnya bayi prematur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement