Jumat 29 Nov 2019 10:04 WIB

Hindari Kalori Berlebih dari Minuman yang Sedang Tren

Gula menjadi penyebab kalori berlebih dari minuman yang sedang tren.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Minuman berkalori tinggi seperti frappe, bubble tea, dan boba tidak boleh sering dikonsumsi.
Foto: Pixabay
Minuman berkalori tinggi seperti frappe, bubble tea, dan boba tidak boleh sering dikonsumsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta minuman manis boleh jadi tidak asing dengan istilah bubble tea, boba dan semacamnya. Selain manis, mengonsumsi minuman yang sedang tren itu juga bisa dibilang memberikan kesenangan tersendiri.

Spesialis gizi klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK mengatakan minuman manis yang sedang tren adalah minuman berkalori tinggi. Minuman tersebut harus dihindari.

Baca Juga

"Banyak banget, kayak bubble tea, jadi dont drink your calorie, kalori itu sebaiknya tidak diminum tapi dimakan. Dikunyah," kata Juwalita di Jakarta.

Juwalita menyarankan yang terbaik tetap minum air putih dan kebiasaan nyemil yang benar. Untuk memilih cemilan yang tepat, termasuk bentuk kemasan, sebenarnya bisa membaca kandungan yang terncantum di dalamnya. Perhatikan kadar gula, kalori maupun nutrisinya.

Tidak disarankan untuk memilih cemilan yang terlalu mengandung banyak gula. Konsumsi gula yang disarankan sekitar 50 gram sehari.

"Jadi kalau di minuman gulanya sudah tinggi, jatah gula sehari sudah habis. Jadi jangan hanya karena kekinian jadi generasi gula," ujar dia.

Idealnya, memang mengonsumsi makanan atau minuman juga tidak diapa-apakan alias murni. Tetapi jika dirasa membosankan dan ingin mencoba hal-hal baru boleh saja, asal perhatikan kandungan di dalamnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement