Senin 02 Dec 2019 00:40 WIB

Manfaat Minyak Zaitun Bagi Kesehatan Otak

Minyak zaitun sudah mendapatkan reputasi mengesankan di dunia kesehatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Nora Azizah
Minyak Zaitun (ilustrasi)
Foto: dok: Bertolli
Minyak Zaitun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi singkat baru- baru ini menunjukkan alasan lain bagaimana minyak zaitun extra virgin (EVOO) dapat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko penurunan kognitif. EVOO sendiri telah mendapatkan reputasi yang mengesankan di dunia kesehatan.

Berbagai penelitian menunjukkan manfaat Diet Mediterania menunjuk ke EVOO sebagai salah satu pendorong kesehatan otak dan jantung. Serta berpotensi untuk meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan melindung otak dari penurunan daya ingat.

Baca Juga

Sebelumnya dilakukan penelitian terhadap hewan, EVOO ini juga dianggap mampu untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Dan pada penelitian selanjutnya akan diketahui apakah EVOO juga dapat melawan penusukan tau protein beracun pada otak pasien Alzheimer serta mereka yang menderita demensia frontotemporal. Bentuk gejala demensia frontotemporal termasuk di dalamnya kesulitan dengan bahasa dan akhirnya kerusakan memori.

Dilansir dari Forbes, Senin (2/12), peneliti melakukan ekperimen terhadap sekelompok tikus yang direkayasa secara genetika untuk mengembangkan tauopati dan makanan mereka ditambah dengan jumlah EVOO. Tikus- tikus yang digunakan dalam eksperimen ini adalah kelompok tikus muda atau setara dengan usia 30-40 pada manusia. Di saat bersamaan, peneliti juga melakukan eksperimen terhadap kelompok tikus lain yang tidak diberikan EVOO  pada makanan.

Enam bukan kemudian para peneliti melakukan evaluasi. Pada kelompok tikus yang diberi EVOO, peneliti menemukan pengurangan 60 persen deposito tau beracun di otak tikus, dibandingkan dengan tikus yang makan makanan biasa. Kelompok EVOO juga berkinerja lebih baik dalam pembelajaran dan tes memori.

Menurut mereka, jaringan otak tikus dalam kelompok EVOO menunjukkan protein tingkat tinggi yang disebut complexin-1, yang diduga berperan dalam menjaga kesehatan sinaps neuron - titik persimpangan antara sel-sel otak. Peningkatan protein ini dapat mengimbangi akumulasi tau.

“EVOO telah menjadi bagian dari diet manusia untuk waktu yang sangat lama dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan,” kata penyelidik senior studi tersebut Domenico Praticò, MD, dalam sebuah pernyataan pers.

 "Kesadaran bahwa EVOO dapat melindungi otak terhadap berbagai bentuk demensia memberi kita kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang mekanisme yang dilaluinya bertindak untuk mendukung kesehatan otak,” ujar Domenico Praticò

Selanjutnya, para peneliti berencana untuk melakukan penelitian tentang efek memberi makan EVOO ke tikus yang lebih tua yang sudah memiliki deposito tau di otak mereka. "Kami sangat tertarik mengetahui apakah EVOO dapat membalikkan kerusakan tau dan akhirnya mengobati tauopati pada tikus yang lebih tua," tambah Dr. Praticò.

Kendati demikian ujarnya, penelitian terhadap tikus ini bukan hasil sepenuhnya dan dapat menjadi rujukan kepada manusia. Karena bagaimanapun eksperimen yang dilakukan terhadap tikus tidak akan sama persis dengan tubuh manusia.

 

“Hasil positif yang ditemukan dalam penelitian ini dan terkait menunjukkan potensi manfaat, tetapi mereka bukan bukti dari apa pun. Seiring dengan keterbatasan itu, penting juga untuk dicatat bahwa akumulasi tau di otak manusia biasanya terjadi selama bertahun-tahun, sedangkan tikus dalam penelitian ini dan yang terkait telah secara genetik diubah untuk mengembangkan kondisi yang sama dalam hitungan bulan,” ujarnya.

Namun melalui penelitian ini juga, ditemukan bahwa EVOO memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Sebagai bagian dari Diet Mediterania, yang menawarkan berbagai manfaat yang mungkin, minyak kuno ini telah mendapatkan perhatian yang didapatnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement