Senin 02 Dec 2019 15:42 WIB

Kecanduan Medsos, Haruskah Berhenti Total?

Kecanduan bermain medsos memang berdampak pada kesehatan mental.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Bermain medsos melalui ponsel (Ilustrasi)
Foto: Telegraph
Bermain medsos melalui ponsel (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suka tak suka, media sosial (medsos) seperti Facebook dan Instagram sudah mengubah cara manusia berkomunikasi. Namun medsos bisa berdampak pada kesehatan mental. Dengan demikian penggunaannya mesti diatur agar tak menimbulkan kecanduan.

Psikolog Logan Jones mengatakan, individu mesti mengontrol penggunaan medsos supaya terhindar dari penyakit seperti kecemasan berlebihan dan depresi. Tapi diakuinya, ada individu yang sulit berhenti menggunakan medsos karena sudah kecanduan.

Baca Juga

Jones menyebut bentuk kecanduan ialah selalu ingin mengecek notifikasi atau pemberitahuan. Keinginanan ini ternyata hasil pengaruh medsos pada otak.

"Perusahaan medsos tahu pasti apa yang mereka lakukan dari sisi kesehatan. Efek medsos seperti judi di Kasino yang selalu membuat penasaran," kata Jones dilansir dari CNET, Senin (2/12).

Jones menyarankan pembatasan penggunaan lebih tepat dilakukan bagi yang sudah kecanduan medsos. Menurutnya, pemberhentian total penggunaan bagi pecandu medsos tidak tepat.

"Saya pikir akan sangat sulit untuk melakukan itu (berhenti total). Mulai lah sedikit-sedikit dari pembatasan penggunaan. Mulai dari mematikan notifikasi, getaran dan mengunduh aplikasi yang memonitor berapa lama anda memakai medsos," ujar Jones.

Jones juga menyarankan agar individu menetapkan waktu bebas penggunaan ponsel. Misalnya pukul 21.00 sampai 07.00 tiap hari. Dengan begini, diri anda akan punya waktu untuk bebas dari medsos.

Jones kemudian mengingatkan individu untuk memastikan tujuan mengecek medsos. Penggunaan medsos sering tanpa tujuan jelas karena hanya sebagai pelarian dari kesendirian dan kebosanan.

"Kecanduan ialah segala sesuatu yang dilakukan untuk lari dari perasaan. Jadi banyak orang beralih ke medsos sekedar menghabiskan waktu," ucap Jones.

Jones menilai aplikasi pemantau durasi penggunaan medsos juga bisa berperan baik menghindari kecanduan. Sebab individu biasanya kaget saat mengetahui seberapa lama menggunakan medsos.

"Tambahlah aktivitas positif agar menghindari waktu penggunaan medsos. Komitmenlah pada aktivitas lain yang bisa dilakukan saat itu," sebut Jones.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement