Senin 09 Dec 2019 15:24 WIB

Sikat Gigi Tiga Kali Sehari Turunkan Risiko Gagal Jantung

Sikat gigi lebih dari dua kali bisa menekan risiko gagal jantung hingga 12 persen.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak Sikat Gigi
Foto: News
Anak Sikat Gigi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru dari Ewha Woman University, Korea Selatan, mengklaim bahwa menyikat gigi lebih dari dua kali sehari dapat mengurangi risiko gagal jantung. Bahkan bisa menekan risikonya hingga 12 persen.

Para peneliti awalnya melakukan penyelidikan untuk menemukan kaitan peningkatan kesehatan gigi dan mulut dengan penurunan risiko terjadinya atrial fibrilasi (kondisi kesehatan yang menyebabkan detak jantung yang cepat tidak normal) dan gagal jantung.

Baca Juga

Tim penelitian itu melibatkan lebih dari 160 ribu peserta berusia antara 40 dan 79 tahun. Para subjek penelitian tidak memiliki riwayat atrial fibrilasi ataupun gagal jantung.

Terlebih dahulu subjek penelitian menjalani penilaian medis secara rutin antara 2003 dan 2004. Indikator yang dicatat adalah tinggi, berat badan, penyakit masa lalu, gaya hidup dan kebersihan mulut. Lalu para peserta dilihat kondisinya secara berkala selama 10,5 tahun.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology itu menemukan bahwa tiga persen peserta mengalami fibrilasi atrium selama proses penelitian. Sedangkan untuk gagal jantung terdapat sekitar lima persen peserta.

Mereka pun menyimpulkan bahwa menyikat gigi tiga kali atau lebih sehari bisa menekan risiko atrial fibrilasi hingga 10 persen. Sedangkan risiko gagal jantung bisa ditekan hingga 12 persen.

Namun, para peneliti mengakui bahwa studi mereka memiliki beberapa keterbatasan. Seperti subjek penelitian hanya individu keturunan Asia, tidak digunakannya sinar X untuk menentukan penyakit gusi, dan intensitas meraka masing-masing melakukan perawatan gigi.

Sebuah tajuk rencana yang disertai dalam jurnal untuk mendampingi hasil studi tersebut menyatakan bahwa hasilnya belum menunjukkan hubungan sebab-akibat yang jelas.

"Sudah pasti terlalu dini merekomendasikan menyikat gigi untuk pencegahan atrial fibrilasidan gagal jantung kongestif,” tulis editorial itu dikutip dari Independent.co.uk, Kamis (5/12). Penelitian lebih lanjut, tulis editorial, perlu dilakukan.

Sedangkan para peneliti mengatakan, teori yang dipakai dibalik kesimpulan investasi mereka adalah bahwa menyikat gigi secara teratur mengurangi jumlah bakteri yang dapat ditemukan di ruang antara gigi dan gusi. Sehingga bisa mencegah bakteri masuk ke aliran darah.

Penulis senior studi tersebut, Tae-Jin Song, mengatakan, besarnya jumlah subjek penelitian dan waktu penilaian yang lama adalah salah indikator penguat hasil penelitian itu.

The Oral Health Foundation merekomendasikan setiap orang untuk menyikat gigi satu kali saat malam hari dan minimal satu kali saat siang hari. Selain itu, sikat gigi sebaiknya jiga diganti setiap dua hingga tiga bulan sekali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement