Senin 23 Dec 2019 23:15 WIB

Ratusan Ribu Orang akan Lakukan Diet Veganuary

Ratusan ribu orang berkomitmen lakukan diet vegan pada Januari 2020.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Lebih dari 100 ribu orang telah berkomitmen untuk menjalankan diet nabati Veganuary atau diet vegan pada Januari 2020. (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Lebih dari 100 ribu orang telah berkomitmen untuk menjalankan diet nabati Veganuary atau diet vegan pada Januari 2020. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Lebih dari 100 ribu orang telah berkomitmen untuk menjalankan diet nabati Veganuary atau diet vegan pada Januari 2020. Jumlah ini mencapai dua kali lipat dari jumlah orang yang menjalankan diet ini pada tahun lalu. Organisasi di balik kampanye ini meluas ke Jerman, AS, dan Chili dan menayangkan iklan TV pertamanya setelah Natal.

"Pada hari Minggu, kami selesai dengan sekitar 102 ribu pendaftaran dan itu secara besar-besaran lebih dari pada titik yang sama tahun lalu, 15 Desember, ketika kami memiliki 44 ribu pendaftaran itu adalah peningkatan 127 persen," kata Toni Vernelli dari organisasi nonprofit Veganuary, dilansir di The Guardian, Senin (23/12).

Baca Juga

Diperkirakan partisipan akan mencapai 350 ribu pada 1 Januari 2020, naik dari 250 ribu pada awal tahun ini. Kampanye ini berdampak pada restoran dan supermarket.

"Jumlah perusahaan yang menghubungi kami yang meluncurkan produk benar-benar mengejutkan. Sepertinya ada di mana-mana," jelas Vernelli.

Ritel Marks & Spencer akan memiliki lebih dari 100 produk vegan di jajaran Plant Kitchen. Aldi memiliki produk musiman vegan dengan 10 item baru, dari sandwich dan makanan siap saji hingga es krim.

Islandia akan memperluas jangkauan vegannya pada Januari, seperti halnya Waitrose, yang mengatakan penjualan vegan Natal telah meningkat sebesar 40 persen, semua supermarket membuat tambahan besar untuk Natal mereka tahun ini.

Greggs, yang mencuri perhatian tahun lalu dengan sosis gulung vegannya, diperkirakan akan memulai tindak lanjut dan “rebel whopper” Burger King kemungkinkan mencapai Inggris.  Produk-produk itu ditujukan untuk flexitarian atau orang yang mengurangi daging dalam diet mereka, karena meskipun veganisme tampaknya berkembang, hanya sekitar 600 ribu orang yang berkomitmen penuh untuk tidak makan produk hewani.

Sekitar setengah dari populasi tidak makan daging atau menguranginya secara aktif, menurut peneliti pasar Mintel. Itu digambarkan minggu lalu sebagai revolusi berbasis tanaman oleh analis lain, Innova Market Insights.

Para kompetitor seperti peternak sapi perah dan ternak jelas peduli, walaupun sulit untuk mengatakan dengan tepat seberapa besar dampak veganuari tahun lalu. Laporan awal dari Kantar Worldpanel, yang melacak pengeluaran konsumen, menunjukkan bahwa penjualan daging tetap cukup stabil pada awal tahun.

Tetapi sejak saat itu perusahaan telah mencatat penurunan signifikan dalam penjualan daging sapi, domba dan babi, meskipun ikan dan ayam telah tumbuh, dan studi Kantar kemudian menunjukkan bahwa 1,31 juta orang tidak makan produk hewani pada Januari 2019.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement