REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita hamil kerap mengalami masalah kulit selama masa kehamilan, salah satunya timbul jerawat. Masalah kulit yang satu ini biasanya mulai dialami sejak trimester pertama, bahkan ada pula yang sampai trimester tiga.
"Karena pada saat itu hormonal yang memicu kelenjar minyak cenderung jauh lebih tinggi, akibatnya terjadi ketidak seimbangan. Yang muncul kulit jadi lebih berminyak," ujar Founder Klinik Sakti Medika, dr. Tina Wardhani Wisesa, SpKK (K), FINSDV, FAADV, dalam acara “Community Gathering: Kesehatan Optimal bagi Ibu dan Anak Harus Dikonsultasikan dan Dilakukan oleh Ahli yang Tepat’, di Jakarta, belum lama ini di Jakarta.
Menurutnya, wanita yang tadinya tidak biasa berjerawat, saat hamil kulitnya akan berminyak dan cenderung komedo. Namun, hal ini masih tergolong normal. Biasanya jerawat mulai mengganggu bila muncul tidak hanya di wajah tetaoi bisa ke punggung, dada, bahkan kulit kepala.
"Ini yang harus di treatment. Tidak mungkin selama tiga bulan terus jerawatan. Treatment-nya tentu berbeda," lanjut Tina.
Untuk mengatasi masalah jerawat pada ibu hamil, Tina menyarankan agar wajah wanita hamil diberikan sabun yang sesuai untuk wajah berminyak. Selain itu, untuk pelembab pilih pelembab yang non komedogenik dengan bahan dasar gel.
Tak hanya itu, sebaiknya wanita hamil menggunakan tabir surya yang aman dan tidak membuat kulitnya jadi lebih aktif atau berminyak. Semua pengobatan diberikan untuk ibu hamil harus dari luar.
"Dokter tidak akan memberikan obat oral maupun tindakan yang membahayakan ibu hamil," kata Tina.