REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Bulan Desember identik dengan liburan musim dingin di negara-negara dengan empat musim. Bagi yang terbiasa tinggal di negara dengan dua musim, seperti Indonesia harus beradaptasi, baik dari segi kesehatan tubuh dan kulit.
Jenis kulit yang berbeda bereaksi secara berbeda terhadap perubahan cuaca. Sebagai contoh kulit yang cenderung berjerawat mungkin memburuk. Karena kulit membuat upaya menghasilkan lebih banyak minyak untuk membantu melembabkan kulit kering ketika pori-pori tersumbat, yang menyebabkan peningkatan jerawat.
Dokter kulit dan kecantikan berbasis di Mumbai, Pallavi Sule membagikan tips perawatan musim dingin untuk berbagai jenis kulit. bagi kulit normal hingga kering disarankan membersihkan wajah dengan pembersih kulit yang lembut.
Kemudian oleskan toner bebas alkohol dan krim pelembab yang cukup. Lalu oleskan tabir surya dengan SPF 30. Setelah beraktivitas di luar ruangan, hapus riasan wajah dengan micellar water dan oleskan pelembab diikuti krim berbasis retinol.
Untuk kulit kombinasi dan berminyak, dokter Sule menyarankan untuk mengoleskan pembersih kulit berbasis salisilat untuk digunakan sekali sehari untuk membuka sumbatan pori-porsi. Lalu memakai toner untuk menenangkan kulit yang meradang dan mengencangkan pori-pori akan mengurangi minyak di wajah.
Gunakan pelembab berbasis air dan tabir surya dengan SPF 30. Bisa juga menerapkan krim vitamin C di siang hari sebelum tabir surya.
Seperti yang dilansir dari Indian Express, Kamis (26/12), musim dingin menyebabkan kulit kering. Karena itu ada beberapa tips umum lainnya untuk memastikan kulit selalu bercahaya.
Hidrasi dengan baik. Karena suhunya lebih dingin, orang cenderung minum lebih sedikit air. Tapi itu bukan hal yang baik untuk dilakukan. Seseorang harus waspada dengan jumlah asupan air agar tubuh tetap terhidrasi untuk mencegah kulit kering.
Lindungi tangan, kaki dan kepala dari dingin dengan menjaganya agar tetap tertutup setiap saat. Ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah di tubuh,
Gunakan tabir surya. Sebagian besar orang merasa tidak ada sinar matahari, berarti tidak ada kerusakan kulit.
Padahal sinar UVA dan UVB sangat banyak dan bisa menyebabkan kulit terbakar, peningkatan pigmentasi dan masalah lainnya. Karena itu sangat penting untuk mengoleskan tabir surya dengan baik dan mengaplikasikan ulang setiap dua sampai tiga jam.
Mandi dengan air hangat. Menggunakan air yang sangat panas dapat menyebabkan kulit kering dan dehidrasi. Selanjutnya juga bisa menyebabkan peradangan dan kulit kemerahan. Untuk menghindari hal ini, jaga suhu air tetap hangat dan gunakan sabun dengan pelembab yang ringan.
Oleskan pelembab. Sangat penting untuk melembabkan kulit setidaknya dua hingga tiga kali sehari. Gunakan pelembab intens yang bebas dari sulfat serta paraben.
Konsumsi nutrisi dengan baik. Tetap konsumsi sayuran hijau dan buah. Semua buah dan sayuran berwarna kaya akan antioksidan yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas.
Juga sangat penting untuk meningkatkan kadar asam lemak omega tiga dan omega enam, serta asam lemak esensial dalam tubuh. Konsumsilah biji rami (flax seeds), biji muskmelon, dan biji-bijian lainnya untuk membantu kulit menjadi lembut dan kenyal.