Jumat 27 Dec 2019 12:56 WIB

Orang Sehat Perlu Lakukan USG Satu Tahun Sekali

Melakukan pemeriksaan USG tidak perlu menunggu ada keluhan.

Orang Sehat Perlu Lakukan USG Satu Tahun Sekali. Alt USG untuk perempuan (ilustrasi).
Foto: Darmawan / Republika
Orang Sehat Perlu Lakukan USG Satu Tahun Sekali. Alt USG untuk perempuan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dokter Spesialis Radiologi RSUP Sanglah Denpasar Pande Putu Yuli Ananda Sari mengimbau masyarakat rutin melakukan screening test, mulai dari Ultrasonografi (USG) leher, USG Mamae, dan USG Abdomen.

"Memang untuk screening tidak perlu menunggu ada keluhan, kadang kalau ada kelainan, misalnya seperti tumor dan sebagainya biasanya muncul tanpa gejala jadi kita nggak merasakan apa-apa. Daripada kalau sudah menimbulkan gangguan baru diperiksakan, lebih baik kita tahu dari awal," katanya, Jumat (27/12).

Baca Juga

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang belum memiliki keluhan dianjurkan minimal melakukan USG satu tahun sekali. Sedangkan bagi yang sudah masuk kategori lanjut usia lebih baik satu tahun dua kali.

Pemeriksaan USG diperuntukkan bagi semua kalangan, tidak hanya pasien yang sudah berkeluarga. Namun, bagi masyarakat yang usianya sudah masuk pra-lansia dianjurkan lebih sering memeriksakan diri.

Ia menjelaskan proses USG dilakukan mulai dari pemeriksaan kelenjar gondok karena banyak ditemukan kelainan yang tidak bergejala. Pande menyarankan melakukan USG agar sesuatu yang mengkhawatirkan dapat dicegah.

"Kemudian tahapannya adalah USG payudara walaupun sebetulnya USG ini bukanlah satu-satunya modalitas atau alat untuk mengetahui adanya kelainan di payudara. Secara dini yang dianjurkan adalah mamografi dengan mengikuti beberapa syarat," ujarnya.

Salah satu persyaratan untuk melakukan pemeriksaan melalui mamografi, yaitu bagi yang usianya di bawah 40 tahun. Pemeriksaan berikutnya, dilanjutkan pada bagian abdomen atau perut karena pada bagian itu terdapat banyak organ sehingga rentan ditemukannya kelainan, salah satunya tumor dan batu ginjal.

"Sebenarnya bukan hanya USG saja tapi juga melakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat kondisi gula darah, kolesterol seperti apa, bagaimana dengan pola hidup kita yang lebih banyak makan junk food atau makan di luar yang tentu tidak bisa kita kondisikan harus sehat ya, makanya dianjurkan sekali untuk rutin dilakukan," kata Yuli.

Sebelum melakukan pemeriksaan USG juga diimbau puasa selama enam jam agar tidak mempengaruhi proses pemeriksaan tersebut. Ia menyarankan masyarakat tetap melakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, olahraga, dan istirahat yang cukup. Selain itu, yang terpenting adalah memeriksakan diri secara teratur baik itu pemeriksaan rontgen dada untuk mengetahui kondisi paru-paru dan USG.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement