Senin 30 Dec 2019 17:55 WIB

Manfaat Teh untuk Otak Hingga Jantung

Komponen teh ternyata baik untuk kesehatan otak, penurunan berat badan, diabetes.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Komponen teh ternyata juga bisa untuk kesehatan otak, penurunan berat badan, diabetes, dan jantung. (Ilustrasi Minuman Teh)
Foto: Needpix
Komponen teh ternyata juga bisa untuk kesehatan otak, penurunan berat badan, diabetes, dan jantung. (Ilustrasi Minuman Teh)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh merupakan salah satu minuman populer di dunia. Popularitas menyeduh teh diketahui sudah ada sejak 1800-an. Saat itu, masyarakat mulai mempraktikan merebus air dengan daun teh.

Dulu, merebus daun teh merupakan salah satu cara pengobatan tradisional untuk penyakit kolera dan tipus. Pengobatan dengan teh dianggap cara paling aman.

Baca Juga

Dilansir melalui Inverse, Senin (30/12), komponen yang terkandung di dalam teh ternyata juga bisa untuk kesehatan otak, penurunan berat badan, diabetes, dan jantung. Berikut ulasan kandungan teh yang bermanfaat bagi kesehatan.

 

Teh untuk otak

Komponen teh yang dapat meningkatkan aktivitas otak, yakni kafein, katekin, dan asam amino L-theanine. Para peneliti menemukan bahwa katekin mungkin memiliki efek menenangkan. Namun, tidak ada bukti yang jelas bahwa minum teh akan melindungi orang dari pengembangan demensia.

Teh untuk menurunkan berat badan

Tteh hijau disebut dapat meningkatkan pengeluaran energi dan membantu menurunkan berat badan. Dua meta-analisis Belanda telah memeriksa bukti dalam studi yang membandingkan campuran catechin-plus-kafein versus suplemen kafein pada pengeluaran energi dan oksidasi lemak (pemecah lemak).

Mereka menemukan bahwa dibandingkan dengan kelompok yang hanya menggunakan plasebo dan kafein, orang yang memiliki campuran katekin plus kafein lebih cenderung memecah lemak. Mereka juga mengevaluasi apakah teh hijau dapat meningkatkan regulasi berat badan.

Teh untuk diabetes

Tahun lalu, peneliti mencoba membuktikan  minum teh dengan risiko diabetes tipe 2. Para peneliti menemukan bahwa di antara mereka yang minum tiga hingga empat cangkir atau lebih per hari, ada risiko 16 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang biasanya minum hanya satu atau tidak cangkir teh.

Dalam meta-analisis dari 10 uji coba terkontrol secara acak yang berlangsung delapan minggu atau lebih, dengan total 608 orang dewasa dengan diabetes tipe 2. Para peneliti menemukan hasil yang beragam untuk dampak minum teh atau mengonsumsi berbagai ekstrak teh dalam mengontrol diabetes.

Teh untuk penyakit jantung

Hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dan teh hitam secara signifikan mampu mengurangi tekanan darah. Bahkan, teh hitam bisa menurunkan kolesterol LDL, dan teh hijau menurunkan kolesterol total. Meskipun demikian,  penelitian ini perlu ditafsirkan dengan hati-hati meski terbukti menghasilkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement