Kamis 02 Jan 2020 07:45 WIB

Minum Susu Murni, Risiko Obesitas Anak Lebih Rendah

Berdasarkan hasil observasi, anak yang minum susu murni lebih tak berisiko obesitas.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Anak minum susu. Berdasarkan hasil observasi, anak yang minum susu murni lebih tak berisiko obesitas dibandingkan anak yang mengonsumsi susu rendah lemak.
Foto: Foxnews
Anak minum susu. Berdasarkan hasil observasi, anak yang minum susu murni lebih tak berisiko obesitas dibandingkan anak yang mengonsumsi susu rendah lemak.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO — Penelitian baru di Kanada menemukan anak-anak yang minum susu murni tampaknya memiliki risiko lebih rendah mengalami obesitas daripada anak-anak yang minum susu rendah lemak. Penelitian ini dipimpin oleh jaringan rumah sakit St Michael di Toronto.

Tinjauan baru dan meta analisis mengamati 28 studi dari tujuh negara yang mencakup 20.897 anak berusia satu hingga 18 tahun. Semua studi telah menyelidiki hubungan antara anak-anak yang minum susu sapi dan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca Juga

Temuan analisis, yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, menunjukkan 18 dari 28 studi menunjukkan anak-anak yang minum susu murni cenderung jauh dari obesitas daripada anak-anak yang minum susu rendah lemak. Para peneliti mengungkapkan bahwa di antara anak-anak yang minum susu murni, risiko kelebihan berat badan atau obesitas adalah 40 persen lebih rendah ketimbang peminum susu rendah lemak.

Meskipun para peneliti menunjukkan 10 dari 28 studi tidak menemukan hubungan antara minum susu murni dan risiko lebih rendah obesitas, mereka juga menambahkan tidak ada studi yang termasuk dalam analisis menunjukkan anak-anak peminum susu rendah lemak mengalami obesitas. Para peneliti mengatakan temuan itu bertentangan dengan pedoman Kanada dan internasional yang saat ini merekomendasikan agar anak-anak mengonsumsi susu sapi rendah lemak daripada susu murni mulai dari usia dua tahun untuk mengurangi risiko obesitas.

“Mayoritas anak-anak di Kanada dan Amerika Serikat mengonsumsi susu sapi setiap hari dan itu merupakan kontributor utama lemak makanan bagi banyak anak,” kata pemimpin penulis ulasan, Dr Jonathon Maguire, seperti yang dilansir dari Malay Mail, Kamis (2/12).

“Dalam ulasan Kami, anak-anak yang mengikuti rekomendasi saat ini untuk beralih ke susu rendah lemak pada usia dua tahun tidak lebih kurus daripada mereka yang mengonsumsi susu murni,” ujarnya.

Maguire mengatakan, langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah melakukan uji coba terkontrol secara acak untuk menentukan sebab dan akibat susu murni dan risiko obesitas yang lebih rendah. Ia menjelaskan bahwa, penelitiannya bersifat observasional.

"Artinya, kami tidak dapat memastikan apakah susu murni menyebabkan risiko lebih rendah dari obesitas," kata Maguire.

Susu murni, menurut Maguire, mungkin terkait dengan faktor-faktor lain yang menurunkan obesitas. Ia berpendapat, uji coba terkontrol secara acak akan membantu menentukan sebab dan akibat, tetapi tidak ada yang ditemukan dalam literatur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement