REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada saja hal yang dapat memicu diare atau sakit perut saat orang bepergian. Bagaimana cara mencegahnya?
Berikut tips dari dokter spesialis anak Dr dr Rini Sekartini SpA(K) untuk mencegah terjadinya diare dan sakit perut di perjalanan.
Perhatikan kebersihan makanan
Saat melakukan perjalanan jauh, biasanya seseorang tidak memiliki waktu mencari dan memerhatikan makanan yang dikonsumsi.
Mereka lebih memilih makanan yang tersedia di lokasi yang disinggahi agar lebih mudah dan praktis. Namun, menurut Rini, kebersihan makanan yang ddikonsumsi haris tetap diperhatikan. Ia mengingatkan, makanan yang kotor dapat menjadi salah satu penyebab seseorang terkena diare.
“Perhatikan kebersihan makanan. Lebih baik beli makanan yang tertutup atau yang panas,” jelasnya. Rini juga menyarankan untuk menghindari jajanan di pinggir jalan. Biasanya, makanan di pinggir jalan tidak terjamin kebersihannya dan sering didapati dalam keadaan tidak tertutup.
“Sajian makanan tidak tertutup akan mengundang banyak lalat yang membawa bibit penyakit,” jelasnya.
Tetap makan dengan teratur
Ketika bepergian ke suatu tempat, apalagi ketika mengunjungi beberapa lokasi, orang sering melupakan waktu makan. Hal tersebut terjadi biasanya karena terlalu menikmati perjalanan yang mereka lakukan.
Yang perlu diingat, makan tidak teratur bisa menjadi penyebab diare menghampiri seseorang. Rini mengatakan, selama di perjalanan, anak dan dewasa sebaiknya tetap makan tiga kali sehari dengan diselingi kudapan.
Bagi anak yang sering mengalami mabuk perjalanan, Rini menyarankan untuk memberikan makanan sedikit demi sedikit dan tidak boleh terlalu kenyang. Menurutnya hal tersebut dilakukan agar perut anak tidak kosong.
Menghindari minuman bersoda, teh, atau kopi
Minuman ringan menjadi salah satu yang sering dikonsumsi kebanyakan orang saat sedang bepergian. Salah satu jenis minuman ringan yang sering orang konsumsi adalah minuman bersoda, teh, dan kopi. Menurut Rini, minuman-minuman tersebut dapat menyebabkan maag yang pada gejala awalnya adalah sakit perut.
“Kopi dan teh menyebabkan gejala sakit maag karena kanduan kafeinnya,” jelasnya.
Sebagai gantinya, Rini menyarankan agar anak lebih sering mengonsumsi air mineral. Minuman tersebut juga dikonsumsi untuk menghindari dehidrasi pada tubuh. “Setiap jam usahakan minum sekitar 200 cc,” jelasnya.