Ahad 05 Jan 2020 14:28 WIB

Pipi Bayi Memerah Akibat ASI? Ini Penjelasan Pakar

Kulit yang memerah pada pipi bayi terjadi karena sifatnya yang masih sensitif.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Tidak sedikit orang tua yang mengeluhkan masalah kulit pada bayinya (Ilustrasi bayi)
Foto: Pixabay
Tidak sedikit orang tua yang mengeluhkan masalah kulit pada bayinya (Ilustrasi bayi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit memerah pada pipi bayi sering disebut akibat terpapar ASI. Namun, benarkah demikian?

Founder Klinik Sakti Medika, dr Tina Wardhani Wisesa, SpKK (K), FINSDV, FAADV, membantah hal tersebut. Kulit yang memerah pada pipi bayi terjadi karena sifatnya yang masih sensitif.

Baca Juga

"Kulit bayi lebih tipis sehingga sel-sel ikatannya masih longgar, jadi lebih mudah infeksti dan iritasi," ujar Tina belum lama ini di Jakarta.

Tina menjelaskan, kulit bayi akan beradaptasi dengan lingkungan. Sebab, sebelumnya bayi berada di dalam perut. Kemudian, pipi bayi yang memerah juga bisa diakibatkan faktor genetik.

Bercak merah ini, lanjut Tina, tidak langsung muncul saat lahir tetapi satu hingga dua pekan kemudian. Bercak merah pada pipi bayi atau juga disebut atopik skin tersebut membentuk simetris merah.

"Kalau tidak ditangani dengan baik akan menyebar ke kepala, leher, paha, sela-sela atau lipatan tubuh," jelas Tina.

Namun seiring bertambahnya usia, kulit bayi akan membaik. Tentu saja dengan catatan penanganan tepat, maka bayi akan sembuh. Kondisi ini bisa kambuh bila kondisi tertentu.

Udara panas, baju ketat, dan cuaca ekstrim juga bisa menyebabkan pipi bayi memerah. Selain itu, bayi yang sering dimandikan air panas juga bisa memicu masalah ini karena dasar kulit sudah kering.

"Jadi bukan karena susu. Tapi tidak ada salahnya habis menyusui bersihkan dengan kapas atau kasa basah," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement