REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- US News and World Report baru saja merilis peringkat tahunan untuk makanan diet terbaik dan terburuk 2020. Tim yang terdiri dari 25 panelis ini melibatkan profesional yang diakui secara nasional dalam diet, nutrisi, hingga psikologi makanan.
Dilansir melalui Marketwatch, Senin (6/1), berdasarkan penelitian para ahli, diet mediterania menduduki peringkat pertama sebagai diet nomor satu tahun ini. Diet mediterania dianggap aman bagi penderita sakit jantung dan diabetes.
Diet mediterania dianggap memenuhi tujuh kriteria diet sehat, yakni penurunan berat badan jangka pendek, penurunan berat badan jangka panjang, efektivitas untuk pencegahan penyakit kardiovaskular, efektivitas untuk mencegah diabetes, kemudahan kepatuhan, nutrisi risiko kelengkapan dan kesehatan.
Diet Mediterania fokus dengan penggunaan minyak zaitun yang kaya akan asam lemak omega-3 yang sehat, buah-buahan dan sayuran, dan biji-bijian utuh. Kemudian juga mengandung protein tanpa lemak, seperti ikan dan ayam, dengan sesekali daging merah.
"Secara umum, orang-orang di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania hidup lebih lama dan jarang menderita sakit kanker atau kardiovaskular yang bisada diderita kebanyakan orang Amerika" tulid US News and World Report dalam laporannya.
Diet Mediterania juga dapat membantu kesehatan jantung dan otak serta pencegahan kanker. Dengan mengikuti Diet Mediterania, seseorang juga bisa menjaga berat badan sambil menghindari penyakit kronis
Diet ini juga menekankan biji-bijian, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan bumbu dan rempah-rempah yang beraroma. Kemudian, hanya menyantap keju dan yogurt dalam jumlah sedang, dan segelas anggur merah dalam jumlah sedang.
Mungkin sebagian orang juga mengenal diet dash. Diet ini sangat mirip dengan diet Mediterania, tetapi merekomendasikan untuk menghentikan dua hal, yakni krim dan minuman beralkohol. Ahli diet dash juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi camilan dan makan makanan siap saji.