Selasa 07 Jan 2020 06:35 WIB

Diet Mediterania Bantu Jaga Fungsi Ginjal Transplantasi

Studi menunjukkan makan dengan pola diet Mediterania bisa lebih menjaga fungsi ginjal

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Christiyaningsih
Studi menunjukkan makan dengan pola diet Mediterania bisa lebih menjaga fungsi ginjal. (Ilustrasi)
Foto: Boldsky
Studi menunjukkan makan dengan pola diet Mediterania bisa lebih menjaga fungsi ginjal. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penelitian baru menunjukkan orang yang pernah menjalani transplantasi ginjal akan kecil kemungkinannya menderita gangguan fungsi ginjal jika menerapkan diet Mediterania. Meskipun tingkat kelangsungan hidup ginjal yang ditransplantasikan meningkat dalam beberapa tahun pertama setelah transplantasi, kehilangan fungsi ginjal dalam 10 tahun masih terjadi pada lebih sepertiga penerima.

Temuan ini terungkap dalam studi baru yang akan diterbitkan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology. Studi menunjukkan kebiasaan makan berdasarkan diet Mediterania (ikan, buah, sayuran, kacang-kacangan dan minyak zaitun), serta konsumsi produk susu dan daging yang lebih rendah bisa mengurangi risiko kegagalan cangkok.

Baca Juga

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti Belanda dari Universitas Groningen. Penelitian tersebut didasarkan pada data dari kuisioner yang diajukan kepada 632 pasien transplantasi ginjal dewasa yang ginjal donornya telah berfungsi setidaknya selama satu tahun.

Dilansir Malaymail pada Selasa (7/1), pertanyaan difokuskan pada diet dan tanggapan peserta dievaluasi, serta diberi skor hingga sembilan. Setelah itu peserta diikuti selama periode rata-rata 5,2 tahun.