Selasa 07 Jan 2020 22:33 WIB

Musim Flu Tahun Ini Jadi yang Terburuk dalam Satu Dekade

Hingga hari ini setidaknya 2.900 orang telah meninggal karena flu.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Para ahli mengatakan musim flu tahun ini akan menjadi yang terburuk dalam satu dekade terakhir (Ilustrasi sakit flu)
Foto: MASHAROSHEN.COM
Para ahli mengatakan musim flu tahun ini akan menjadi yang terburuk dalam satu dekade terakhir (Ilustrasi sakit flu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli mengatakan musim flu tahun ini akan menjadi yang terburuk dalam satu dekade terakhir. Berdasarkan data dari CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), hingga hari ini setidaknya 2.900 orang telah meninggal karena flu.

Musim flu dimulai pada Oktober dan sejak tahun lalu, CDC memperkirakan bahwa setidaknya 6,4 juta orang terkena flu. Sementara, ada 55 ribu orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit itu.

Baca Juga

Menurut illiam Schaffner, seorang dokter spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, musim flu dimulai lebih awal saat ini. Kasus-kasus terkait penyakit ini melonjak dan seperti menjadi musim yang sangat parah, bahkan belum ada tanda-tanda penurunan.

Menurut ahli penyakit menular lainnya, menular Amesh A. Adalja dari Johns Hopkins Center for Health Security,  kasus flu terus meningkat dan belum ada tanda penurunan. Ia mengatakan musim flu pada 2017 hingga 2018 cukup parah, di mana sekitar 900 ribu orang dirawat di rumah sakit dan 80 ribu lainnya meninggal karena komplikasi dari penyakit ini.

Musim ini telah  didominasi oleh bentuk flu yang disebut influenza. Satu hal yang aneh adalah, influenza B biasanya tidak menciptakan wabah besar. Kemudian, virus flu H1N1 juga mulao meningkat dan disebut sebagai musim laras ganda.

“Kami melihat semuanya berkumpul bersama. Pada saat ini, banyak sekali flu dengan potensi untuk menjadi seburuk sejarah yang paling parah dan mungkin menjadi lebih buruk,” ujar Schaffner dilansir Prevention, Selasa (7/1).

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah flu? Jika belum melakukan vaksinasi, segeralah dan jangan lakukan perjalanan selama dua pekan setelahnya. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangan. Gunakan sabun dan air, gosok setidaknya selama 20 detik.

Saat sabun tidak tersedia, menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol dalam keadaan darurat tidak masalah. Schaffner merekomendasikan melakukan yang terbaik untuk menghindari orang yang batuk dan bersin. Jauhkan tangan dari hidung, mata, dan mulut untuk menghindari kuman memasuki tubuh.

Jika mulai mengalami gejala flu, seperti sakit tenggorokan, batuk, demam, kedinginan, dan kelelahan, Schaffner mengatakan lebih baik untuk mengunjungi dokter. Anda mungkin dapat diresepkan obat anti virus seperti  Tamiflu, yang dapat menurunkan resiko komplikasi serius akibat penyakit tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement