REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru membuktikan bahwa cokelat mengalahkan obat-obatan tradisional, seperti sirup obat batuk, untuk mengobati batuk musim dingin. Profesor Alyn Morice, Kepala Studi Kardiovaskular dan Pernapasan di Hull University, percaya bahwa memanjakan diri dengan sebatang cokelat kecil lebih bermanfaat daripada meminum sirup obat batuk yang dibeli di toko.
Sederhananya, sifat demulen cokelat lengket dalam bentuk cair membantu membuat lapisan pada ujung saraf tenggorokan Anda. Itu dapat mematikan keinginan Anda untuk batuk.
"Efek mematikan keinginan untuk batuk ini menjelaskan mengapa madu dan lemon serta sirup manis lainnya dapat membantu, tetapi saya pikir ada sesuatu yang lebih berkhasiat dari cokelat," kata Morice dilansir Men's Health, Kamis (9/1).
"Saya yakin itu memiliki aktivitas farmakologis, semacam efek penghambatan pada ujung saraf itu sendiri," tambahnya.
Penelitian ini mempelajari 163 orang dan menemukan bahwa subjek yang menggunakan obat berbasis kakao, bukannya obat biasa, mendapatkan peningkatan kesembuhan yang signifikan hanya dalam beberapa hari. Terlebih lagi, mengemil camilan beraroma kokoa dapat melindungi otak Anda dari penurunan kognitif, menurut ulasan dari University of L'Aquila di Italia.
Diperkirakan bahwa flavonoid yang ditemukan dalam cokelat dapat mendukung sistem kardiovaskular yang sehat dan dapat meningkatkan aliran darah.